Kenny, Devinda (2022) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN RELAKSASI KREDIT DALAM HAL PENYELAMATAN KERDIT MACET SERTA AKIBAT HUKUM BAGI DEBITUR TERDAMPAK PANDEMI COVID-19 DI SEKTOR PERBANKAN (STUDI PADA BANK BRI CABANG BUKITTINGGI). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (121kB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (702kB) |
|
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (102kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (252kB) |
|
Text (Tesis Full Text)
Tesis Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Indonesia dilanda Wabah COVID-19 pada tahun 2019, mempengaruhi hampir semua bisnis seperti pada sektor perbankan, mengakibatkan perlambatan dan melemahnya kemampuan bank menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat, disebabkan karena pendapatan masyarakat menurun menyebabkan pembayaran kredit debitur menjadi terkendala. Mengatasi permasalahan tersebut berlakunya kebijakan POJK POJK Nomor 11/POJK.03/2020 stimulus dampak COVID-19, Bank dapat menerapkan kebijakan yang mendukung stimulus pertumbuhan ekonomi untuk debitur yang terkena dampak penyebaran COVID-19, tujuan dari diterbitkannya aturan ini adalah untuk memberikan relaksasi kredit bagi nasabah terdampak COVID-19, Masalah pokok yang akan dikaji di dalam tesis ini yaitu : 1. Bagaimana implementasi kebijakan relaksasi kredit dalam hal upaya penyelamatan kredit yang dilakukan Bank terhadap debitur terdampak pandemi COVID-19 ? dan 2. Bagaimana akibat hukum kebijakan relaksasi kredit bagi debitur terdampak pandemi COVID-19? Penelitian ini menggunakan tipe penelitian yuridis empiris, berdasarkan hasil penelitian, Implementasi dari kebijakan relaksasi kredit bagi debitur terdampak COVID-19, penyelamatan kredit bagi debitur terdampak COVID-19 berdasarkan peraturan pemerintah POJK No.11/POJK.03/2020 tentang sitimulasi kredit melalui cara restrukturing, reconditioning dan resceduling berlakunya peraturan ini memperburuk keuangan debitur setelah peraturan OJK berahkir dan juga perlu ditekankan soal urgensi waktu. Akibat hukum bagi debitur berlakunya peraturan OJK terjadi perubahan kesepakatan antara bank selaku pihak kreditur dan nasabah peminjam selaku debitur dalam hal pelaksanaan hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian, tata cara pembayaran kredit, jadwal pembayaran hutang, besarnya jumlah angsuran, keadaan debitur terdampak Covid-19 Bank harus memperhatikan itikad baik debitur. Kata Kunci: Relaksasi Kredit, , Pandemi Covid 19, Bank Sebagai Kreditur
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | PROF. DR. BUSYRA AZHERI, S.H, M.HUM |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 ilmu hukum |
Date Deposited: | 02 Sep 2022 06:42 |
Last Modified: | 02 Sep 2022 06:42 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/112212 |
Actions (login required)
View Item |