AULIA, KHATIB (2022) UJI TOKSISITAS EKSTRAK BUNGA TELANG (Clitoria ternatea) MENGGUNAKAN PARAMETER FUNGSI HATI DAN GINJAL DENGAN MODEL MENCIT PUTIH (Mus musculus). Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
Text (Abstrak dan Cover)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (421kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (329kB) |
|
Text (Bab Akhir Kesimpulan dan Saran)
BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (277kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (332kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
v1 UJI TOKSISITAS EKSTRAK BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA) MENGGUNAKAN PARAMETER FUNGSI HATI DAN GINJAL DENGAN MODEL MENCIT PUTIH (MUS MUSCULUS) tesis kompre.pdf Restricted to Repository staff only Download (34MB) | Request a copy |
Abstract
Tanaman telang (Clitoria ternatea) merupakan tanaman yang semakin popular digunakan sebagai tanaman obat. Namun, tanaman herba dapat memproduksi metabolit sekunder yang bersifat toksik sebagai mekanisme pertahanan. Uji toksisitas terhadap ekstrak tanaman obat penting dilakukan untuk menilai efek toksik pada organ tubuh menggunakan parameter LD50 dan pemeriksaan histopatologi ginjal dan hepar. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui toksisitas ekstrak bunga telang serta pengaruhnya terhadap derajat kerusakan hepar dan ginjal mencit Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain penelitian true experimental dengan pendekatan post test only control group dari bulan Agustus 2021 hingga Juni 2022. Sampel diambil sebanyak 30 mencit yang dibagi menjadi lima kelompok. Bunga telang diekstraksi lalu diberikan ke mencit dengan dosis 500, 1000, dan 2000 mg/kgBB per oral selama 14 hari berturut-turut. Dua kelompok terdiri dari kontrol positif (diinduksi parasetamol) dan kontrol negatif (diberikan aqueous). Hasil penelitian menunjukkan C. ternatea masuk dalam kategori 5 (toksisitas sangat lemah LD50>2000 mg/kgBB). Terdapat tanda toksisitas seperti letargi dan tremor setelah mencit diberi ekstrak bunga telang dengan dosis mulai dari 1000 mg/kgBB. Gambaran yang ditemukan pada pemeriksaan histopatologi hepar dan ginjal yaitu sebaran leukosit, degenerasi (vakuolasi), dan nekrosis. Terdapat perbedaan skor histologis hepar dan ginjal diantara kelima jenis perlakuan dengan dosis yang berbeda (p<0,05).
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Tofrizal, Sp.PA, M.Biomed, PhD |
Uncontrolled Keywords: | Bunga Telang, Clitoria ternatea, Uji Toksisitas, Histopatologi, Hepar, Ginjal |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 ilmu biomedik |
Date Deposited: | 01 Sep 2022 08:06 |
Last Modified: | 01 Sep 2022 08:06 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/111844 |
Actions (login required)
View Item |