Fadilaturahmah, Fadilaturahmah (2022) Uji Antiinflamasi dan Toksisitas Sediaan Salep Berbasis Ekstrak Etanol Daun Kacang Miang (Mucuna Pruriens (L.) DC.) pada Kulit Mencit (Mus Musculus) yang Diinduksi 2,4 Dinitrochlorobenzene. Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
1.Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (151kB) |
|
Text (Pendahuluan)
2. Pendahuluan.pdf - Published Version Download (144kB) |
|
Text (Bab Akhir)
3. Bab Akhir.pdf - Published Version Download (132kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (342kB) |
|
Text (Tesis Fulltext)
5. Full Tesis DILA FIX.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Inflamasi merupakan masalah serius yang perlu ditangani. Penggunaan obat golongan non steroid dapat mengatasi inflamasi dengan baik, namun menyebabkan banyak efek samping. Sehingga, diperlukan pemanfaatan bahan obat alami yang efektif. Salah satunya yaitu daun kacang miang (Mucuna pruriens L. (DC.)). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan salep daun kacang miang terhadap morfologi dan struktur jaringan kulit, kuantitas komponen leukosit mencit yang mengalami inflamasi; kemampuan senyawa bioaktif ekstrak daun kacang miang dalam menghambat jalur inflamasi menggunakan molecular docking; membuktikan bahwa penggunaan salep daun kacang miang tidak bersifat toksik terhadap mencit; struktur dan fungsi hati serta ginjal mencit. Metode penelitian ini yaitu eksperimen dengan rancangan acak lengkap yang terdiri dari 6 perlakuan dan 5 ulangan (normal, kontrol negatif, kontrol positif, perlakuan salep daun kacang miang dosis 200, 400, dan 600 mg/kgBB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan salep daun kacang miang dosis 200 dan 400 mg/kgBB berpengaruh signifikan terhadap perbaikan morfologi dan struktur jaringan kulit mencit yang mengalami inflamasi; salep daun kacang miang dosis 200 mg/kgBB berpengaruh signifikan terhadap penurunan kuantitas komponen leukosit mencit yang mengalami inflamasi; senyawa bioaktif ekstrak daun kacang miang memiliki kemampuan dalam menghambat aktivasi jalur inflamasi berdasarkan molecular docking; penggunaan salep daun kacang miang tidak bersifat toksik pada mencit; penggunaan salep daun kacang miang dosis 200 dan 400 mg/kgBB tidak bersifat toksik terhadap struktur dan fungsi hati serta ginjal mencit. Oleh karena itu, daun kacang miang sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi obat antiinflamasi terstandar yang efektif dengan memperhatikan dosis yang digunakan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. RESTI RAHAYU |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RL Dermatology R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi |
Depositing User: | S2 Biologi biologi |
Date Deposited: | 31 Aug 2022 03:11 |
Last Modified: | 31 Aug 2022 03:11 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/111284 |
Actions (login required)
View Item |