Implementasi Kebijakan Program Kartu Prakerja Pada Masyarakat Kabupaten Pasaman

Nurul, Izzah (2022) Implementasi Kebijakan Program Kartu Prakerja Pada Masyarakat Kabupaten Pasaman. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (125kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (186kB)
	Text (Bab VI Penutup) Bab VI Penutup.pdf - Published Version Download (101kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (98kB)
	Text (Skripsi full text) SKRIPSI FULL TEXT NURUL IZZAH.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Program Kartu Prakerja bertujuan mengembangkan kompetensi kerja dan meningkatkan daya saing angkatan kerja. Sudah 37 gelombang yang telah dilaksanakan. Namun dibalik keberhasilan tersebut terdapat permasalahan yang terjadi di lapangan, yaitu pertama, terlihat ketidakseriusan masyarakat dalam menjalankan program kartu prakerja. Kedua kehadiran joki prakerja. Dalam hal ini joki diberi upah untuk menyelesaikan semua urusan mulai dari pendaftaran sampai mengikuti pelatihan yang diberikan. Secara tidak langsung hal ini akan menjauhkan esensi tujuan dari diselenggarakannya Program Kartu Prakerja. Peneliti berasumsi fenomena tersebut terjadi karena pemerintah sebagai pembuat kebijakan kurang mendalami kondisi sosial penerima kebijakan, karena jika dilihat dari kondisi sosialnya, mata pencaharian masyarakat Nagari Ganggo Hilia adalah petani. Sebagian besar tidak menempuh pendidikan yang tinggi sehinga banyak yang gagap teknologi. Melalui Metode Penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori implementasi yang dikemukakan oleh Merilee S. Grindle yang mana terdapat 2 variabel besar yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan yakni variabel isi kebijakan dan variabel lingkungan kebijakan. Hasil penelitian ini adalah jika dilihat dari variabel konten secara umum letak kebijakan program Kartu Prakerja belum tepat jika di terapkan pada masyarakat Nagari Ganggo Hilia yang mengandalkan teknologi, namun dari segi ekonomi sudah tepat, pada indikator implementor kebijakan, implementor kebijakan sudah ada sampai tingkat kabupaten namun tidak sampai kepada tingkatan paling rendah. Dari segi sumber daya yang digunakan implementor tidak memadai karena sangat terbatas dari segi perangkat dan jaringan. Selanjutnya dari segi variabel konten, terlihat bahwa tingkat kepatuhan penerima manfaat program kartu prakerja di Nagari Ganggo hilia masih kurang, hal tersebut terjadi karena mayoritas penerima manfaat program Kartu Prakerja menggunakan jasa joki sehingga memang tidak tergambar adanya keseriusan dari peserta dalam menjalankan program. Secara keseluruhan dapat ditarik kesimpulan bhwa peserta program hanya membutuhkan insentif semata.

Actions (login required)

View Item