PENGARUH WAKTU PEMBERIAN MAKANAN TERHADAP TINGKAH LAKU MAKAN AYAM BROILER

MOHD, ABDILLAH (2015) PENGARUH WAKTU PEMBERIAN MAKANAN TERHADAP TINGKAH LAKU MAKAN AYAM BROILER. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Full Text) 201502022100nd_skripsi mohd abdillah 0910612227.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (239kB)

Abstract

Ayam broiler merupakan ayam penghasil daging dengan umur panen sekitar 5-6 minggu. Ayam broiler dikenal oleh masyarakat di Indonesia sejak tahun 1980-an dimana pemerintah RI mencanangkan panggalakan konsumsi daging ruminansia yang pada saat itu semakin sulit keberadaannya. Dengan demikian produksi ayam broiler di Indonesia yang berada pada daerah tropis terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Indonesia memiliki suhu dan kelembaban udara yang relatif tinggi. Rataan suhu harian pada siang hari berkisar antara 28,20-34,60°C dan 12,80-30,00°C pada malam hari dengan kelembaban udara berkisar 50,20-85,50% (BPS 2003). Suhu tersebut berada di luar zona suhu nyaman ayam broiler. Keadaan suhu lingkungan optimum untuk pertumbuhan berkisar antara 20-27°C dengan kelembaban berkisar antara 50-70% (Borges et al., 2004). Pemberian makanan pada suhu lingkungan yang tinggi di siang hari perlu dibatasi. Salah satunya adalah mengurangi proporsi pemberian makanan di siang hari dan mengoptimalkan pemberian makanan pada malam hari yang memiliki suhu lingkungan lebih sejuk. Namun suhu yang dimaksud berkisar pada temperatur 15-23˚C terjadi pada malam hari.

Actions (login required)

View Item