SEBARAN Bellucia pentamera Naudin DI KAWASAN OBJEK WISATA KAPALO BANDA TARAM KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Siska, Yuningsih (2022) SEBARAN Bellucia pentamera Naudin DI KAWASAN OBJEK WISATA KAPALO BANDA TARAM KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (231kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (227kB)
	Text (BAB V Penutup) BAB V Penutup.pdf - Published Version Download (208kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (347kB)
	Text (Skripsi Full) 1810421013_Siska Yuningsih_Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Kawasan Objek Wisata Kapalo Banda Taram Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan salah satu kawasan hutan hujan tropis di Sumatera Barat yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati tinggi yang dapat terganggu karena adanya tumbuhan invasif, salah satunya adalah Bellucia pentamera. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran B. pentamera, mengetahui pengaruh jumlah individu Bellucia terhadap jumlah individu non-Bellucia serta mengetahui pengaruh jarak dari sungai dan intensitas cahaya terhadap sebaran individu B. pentamera di kawasan Objek Wisata Kapalo Banda Taram Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga April 2022 di kawasan Objek Wisata Kapalo Banda Taram Kabupaten Lima Puluh Kota menggunakan metode belt transect dengan plot ukuran 20x50 m2 pada lokasi yang diinvasi B. pentamera. Analisis data dilakukan dengan rumus Indeks Morisita dan Regresi Linier Sederhana. Persebaran B. pentamera cukup banyak dengan pola sebaran B. pentamera strata sapling mengelompok, sedangkan strata pohon memiliki pola sebaran seragam. Jumlah individu Bellucia mempengaruhi keberadaan individu non-Bellucia ditunjukkan dengan efek negatif terhadap keanekaragaman spesies, penurunan jumlah jenis, dominansi yang tinggi serta kolonisasi habitat yang akan membatasi sumberdaya dan ruang untuk pertumbuhan spesies lain. Jarak dari sungai mempengaruhi sebaran B. pentamera dimana semakin dekat jarak dari sungai cenderung meningkatkan keberadaan B. pentamera, sedangkan intensitas cahaya tidak memberikan pengaruh terhadap keberadaan B. pentamera.

Actions (login required)

View Item