REKA, PERMATA ZALEN (2022) PENDUGAAN UMUR SIMPAN ABON CABAI IKAN BILIH SINGKARAK DALAM KEMASAN DENGAN METODE ACCELERATED SHELF LIFE TEST (ASLT). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (177kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (241kB) |
|
Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (33kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (263kB) |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
5. SKRIPSI FULL REKA PERMATA ZALEN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik abon cabai dan umur simpan abon cabai yang dikemas dengan beberapa kemasan. Abon cabai dalam penelitian ini selain menggunakan cabai juga ditambahkan ikan bilih untuk meningkatkan properti sensorinya. Abon cabai yang dihasilkan disimpan pada kemasan berbentuk tabung berbahan polietilen tereftalat (PET) dan kemasan berbentuk sachet berbahan metalize plastic untuk meningkatkan masa simpannya. Penentuan umur simpan dilakukan menggunakan metode accelerated shelf life testing (ASLT) dengan pendekatan kadar air kritis yang kemudian umur simpan dihitung menggunakan persamaan Labuza. Selain itu dalam penelitian ini juga dilakukan beberapa parameter uji untuk mengetahui karakteristik abon cabai yang dihasilkan. Beberapa uji yang dilakukan dan hasilnya adalah uji kadar abu (13,5%), kadar lemak (24,7%), kadar protein (15,06%), antioksidan (42,54%), asam lemak bebas (1,8%), kadar vitamin C (445,87 mg/100 g), angka lempeng total (4,5 × 104 koloni/g) dan kadar capsaicin (0,14%) dengan tingkat kepedasan pada 22,540 SHU pada level kepedasan sedang. Umur simpan abon cabai ditentukan pada dua kemasan yaitu kemasan metalize plastic berbentuk sachet dan kemasan polietilen tereftalat (PET) berbentuk tabung. Berdasarkan perhitungan umur simpan didapatkan umur simpan abon cabai ikan bilih singkarak dengan kemasan metalize plastic adalah 406 hari pada kondisi RH 75%, sementara itu umur simpan dengan kemasan polietilen tereftalat (PET) adalah 620 hari pada kondisi RH 75%. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa jenis dan bentuk kemasan mempengaruhi umur simpan abon cabai, selain itu nilai permeabilitas kemasan, ukuran, serta perbandingan luas kemasan dan daya tampung kemasan sangat berpengaruh terhadap umur simpan abon cabai ikan bilih. Maka penggunaan kemasan metalize plastic disarankan untuk produk yang dikemas dalam bentuk sachet dan kemasan PET disarankan untuk mengemas abon cabai dalam bentuk tabung/botol serta daya tampung yang lebih banyak.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Ir Novelina, MS |
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : abon cabai, ASLT, ikan bilih, kadar air kritis, umur simpan |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | s1 tekhasilpertanian fateta |
Date Deposited: | 24 Aug 2022 07:49 |
Last Modified: | 24 Aug 2022 07:49 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/109128 |
Actions (login required)
View Item |