Muhammad, Iqbal (2022) HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN FAKTOR PEKERJAAN DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA PENGRAJIN TENUN SONGKET PANDAI SIKEK SUMATERA BARAT TAHUN 2022. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (267kB) |
|
Text (BAB I (PENDAHULUAN))
BAB I (PENDAHULUAN).pdf - Published Version Download (301kB) |
|
Text (BAB VI (KESIMPULAN DAN SARAN))
BAB VI (KESIMPULAN DAN SARAN).pdf - Published Version Download (236kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (269kB) |
|
Text (SKRIPSI FULLTEXT)
SKRIPSI FULLTEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (12MB) |
Abstract
Tujuan : Pengrajin tenun songket merupakan salah satu pekerjaan yang perlu mendapat perhatian khusus karena proses pengerjaannya masih menggunakan alat tenun tradisional yang risiko tinggi. Survey awal menunjukan 9 dari 10 pengrajin mengalami keluhan otot dan rangka atau dikenal dengan Musculoskeletal Disorders. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik individu dan faktor pekerjaan dengan keluhan MSDs pada pengrajin tenun songket Pandai Sikek. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Dilakukan dari bulan Desember 2021 - Juni 2022 terhadap 77 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Pengolahan data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square, uji t-independen, dan uji mann whitney dengan nilai α 5%. Hasil : Hasil menunjukkan 53,2% pengrajin mengalami keluhan MSDs risiko sedang, rata-rata umur pengrajin 37,04 tahun, median masa kerja 10 tahun, 64,9% pengrajin tergolong kurang berolahraga, 36% pengrajin tergolong IMT abnormal, 24,7% pengrajin tergolong durasi kerja berisiko, dan 76,6% postur kerja pengrajin tergolong berisiko tinggi. Hasil analisis bivariat menunjukan variabel yang berhubungan dengan keluhan MSDs adalah umur (p=0,000), masa kerja (p=0,000), kebiasaan olahraga (p=0,020), IMT (p=0,012), durasi kerja (p=0,001), dan postur kerja (p=0,028). Kesimpulan : Terdapat hubungan antara umur, masa kerja, kebiasaan olahraga, IMT, durasi kerja dan postur kerja dengan keluhan MSDs. Diharapkan kepada pengrajin untuk melakukan peregangan sebelum, saat, dan sesudah bekerja. Kepada nagari diharapkan melaksanakan sosialisasi kepada pengrajin terkait penerapan K3 saat menenun.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Aria Gusti, SKM., M.Kes |
Uncontrolled Keywords: | Pengrajin Tenun, Karakteristik Individu, Faktor Pekerjaan, MSDs |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | s1 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 12 Aug 2022 05:08 |
Last Modified: | 12 Aug 2022 05:08 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/108700 |
Actions (login required)
View Item |