HUBUNGAN KADAR VITAMIN D, RESEPTOR VITAMIN D DENGAN DERAJAT KEPARAHAN ALOPESIA ANDROGENETIK PRIA PADA PESERTA PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

SIGYA, OCTARI (2022) HUBUNGAN KADAR VITAMIN D, RESEPTOR VITAMIN D DENGAN DERAJAT KEPARAHAN ALOPESIA ANDROGENETIK PRIA PADA PESERTA PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (386kB)
[img] Text (BAB I)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (192kB)
[img] Text (BAB VII)
BAB 7.pdf - Published Version

Download (173kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (324kB)
[img] Text (THESIS FULL)
TESIS DR. SIGYA OCTARI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang : Vitamin D dan reseptor vitamin D (RVD) merupakan salah satu faktor yang berperan dalam pathogenesis alopesia androgentik pria (AAP). Vitamin D beserta reseptornya ini berperan pada diferensiasi sel keratinosit yang dapat memengaruhi siklus pertumbuhan rambut sehingga dapat dihubungkan terhadap keparahan AAP. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan kadar vitamin D, RVD dengan derajat keparahan AAP. Subjek dan Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode penelitian potong lintang (cross sectional). Penelitian ini menggunakan sampel berupa serum darah dari peserta PPDS pria di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang menderita AAP Hasil : Pada penelitian ini didapatkan hasil rerata kadar vitamin D tertinggi pada AAP derajat berat sebesar 25.42 ± 8.51 ng/dl dan terendah pada AAP derajat sedang sebesar 24.39 ± 5.29 ng/dl, walaupun rerata ini didapatkan kadar yang kurang dari normal namun perbedaan ini secara statistik tidak bermakna terhadap derajat keparahan AAP. Kadar rerata RVD yang tertinggi didapatkan pada AAP derajat berat sebesar 3.44 ± 1.47 ng/dl dan terendah pada AAP derajat sedang sebesar 2.25 ± 1.94. Perbedaan tersebut tidak bermakna secara statistik (p>0,05). Kesimpulan : Vitamin D dan RVD merupakan salah faktor predisposisi pada pathogenesis AAP, namun kedua faktor ini bukan merupakan faktor utama terhadap derajat keparahan AAP.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. dr. Satya Yenny, SpKK (K), FINSDV, FAADV
Uncontrolled Keywords: Alopesia androgenetik pria, derajat keparahan, reseptor, vitamin D
Subjects: R Medicine > RL Dermatology
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 01 Aug 2022 08:37
Last Modified: 01 Aug 2022 08:37
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/108049

Actions (login required)

View Item View Item