PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TEMPAT-TEMPAT PEMANDIAN SEBAGAI KEGIATAN USAHA WISATA ALAM DI KAWASAN CAGAR ALAM LEMBAH ANAI KABUPATEN TANAH DATAR

SYAIDIMAN, USMAN (2014) PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TEMPAT-TEMPAT PEMANDIAN SEBAGAI KEGIATAN USAHA WISATA ALAM DI KAWASAN CAGAR ALAM LEMBAH ANAI KABUPATEN TANAH DATAR. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Full Text)
201501020258nd_tugas akhir syaidiman usman.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (558kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Perkembangan Pasar Lubuk Buaya Padang (1980-2013)”. Penulisan dari skripsi ini menjelaskan tentang perkembangan yang terjadi di Pasar Lubuk Buaya, perkembangan ini juga dipengaruhi oleh perubahan-perubahan yang terjadi di Kecamatan Koto Tangah, baik dalam pemerintahan maupun pembangunan. Dengan disahkannya Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 1980 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Padang, membuat Nagari Koto Tangah yang tergabung dalam wilayah Kabupaten Padang Pariaman menjadi sebuah Kecamatan di bawah wilayah Kota Padang. Penggabungan Nagari Koto Tangah ke dalam Kota Padang memberikan pengaruh besar bagi perkembangan Pasar Lubuk Buaya. Pasar Lubuk Buaya sebelum terjadi pemekaran yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Padang merupakan sebuah pasar nagari yang dikelola oleh Kenagarian Koto Tangah. Pada masa kenagarian ini Pasar Lubuk Buaya hanya beroperasi dua kali dalam seminggu yaitu pada hari Rabu dan Minggu, dengan bentuk bangunan berupa los besar semi-permanen. Setelah dikelola oleh Dinas Pasar Kota Padang di bawah Unit Pengelola Teknis Daerah (UPTD) Pasar Lubuk Buaya, Pasar Lubuk Buaya beroperasi setiap hari dengan bentuk bangunan permanen. Perkembangan Pasar Lubuk Buaya tidak hanya dipengaruhi oleh perubahan sistem pengelolaan tetapi juga karena kebijakan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Padang terhadap kawasan Kecamatan Koto Tangah yaitu dengan diprioritaskan wilayah Lubuk Buaya sebagai kawasan pemukiman perumahan untuk masyarakat Kota Padang atau masyarakat luar daerah Kota Padang yang ingin tinggal menetap di Kota Padang. Berdasarkan dari semua perubahan-perubahan yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Padang terhadap Kecamatan Koto Tangah, membuat Pasar Lubuk Buaya dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, baik itu dalam jumlah pedagang maupun pengunjung. Selain itu, Pasar Lubuk Buaya juga menjadi pusat perekonomian bagi masyarakat Kecamatan Koto Tangah. Perubahan-perubahan yang terjadi di Kecamatan Koto Tangah serta perkembangan Pasar Lubuk Buaya dari pasar nagari menjadi pasar wilayah, memberikan dampak terhadap masyarakat Kecamatan Koto Tangah dan sekitarnya. Perubahan ini dapat dilihat dari sektor pembangunan fisik, sosial-ekonomi dan sektor sosial-budaya. Perubahan pada pembangunan fisik di Kecamatan Koto Tangah dapat dilihat dari banyaknya pembangunan komplek perumahan baru di kawasan Lubuk Buaya dan pembangunan terhadap Pasar Lubuk Buaya. Untuk sektor sosial-ekonomi terjadinya perubahan mata pencaharian masyarakat Kecamatan Koto Tangah dan sekitarnya dari berprofesi sebagai petani menjadi pedagang dan juga memunculkan mata pencaharian baru seperti penyewaan toko atau kios, kuli angkat, tukang parkir, tukang ojek dan juga sebagai keamanan di Pasar Lubuk Buaya. Sedangkan untuk sektor sosial-budaya perubahan terjadi pada bidang pendidikan, terciptanya masyarakat majemuk dan terjadinya perubahan tingkah laku serta gaya hidup masyarakat Kecamatan Koto Tangah dan sekitarnya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: A General Works > AZ History of Scholarship The Humanities
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Jepang
Depositing User: Mr Beni Adriyassin
Date Deposited: 14 Jun 2016 08:53
Last Modified: 14 Jun 2016 08:53
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/10787

Actions (login required)

View Item View Item