Variasi Genetik Monophyllaea horsfieldii R. Br. di Beberapa Kawasan Sumatera Barat

Ineza, Aqsha (2022) Variasi Genetik Monophyllaea horsfieldii R. Br. di Beberapa Kawasan Sumatera Barat. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (208kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) BAB I.pdf - Published Version Download (131kB)
	Text (BAB V AKHIR) BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (96kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (184kB)
	Text (SKRIPSI FULL TEXT) FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Tumbuhan Monophyllaea horsfieldii R. Br. merupakan tumbuhan unik yang keberadaannya di alam terancam akibat aktivitas manusia. Dalam upaya konservasi terhadap tumbuhan ini telah dilakukan studi variasi genetik dengan teknik RAPD menggunakan 18 primer pada enam populasi yaitu Nagari Aua Kuniang Kabupaten Pasaman Barat, Nagari Pagadih Kabupaten Agam, Nagari Pangian Kabupaten Tanah Datar, Nagari Muaro Kabupaten Sijunjung, Kelurahan Indarung Kota Padang, dan Nagari Pancuang Taba Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Hasil amplifikasi DNA menunjukkan bahwa ada lima primer (OPA-09, OPA-10, OPAC-11, OPAC-15 dan OPB-10) menunjukkan pita polimorfik. Persentase pita polimorfik dari masing-masing primer secara berurut yaitu 100%, 93,33%, 100%, 100%, dan 93,75%. Nilai variasi genetik intrapopulasi tertinggi terdapat pada populasi Indarung (H = 0,1333, I = 0,2011), sedangkan nilai terendah terdapat pada populasi Pagadih (H = 0,04889, I = 0,0751). Variasi genetik antar populasi lebih tinggi (Dst = 0,1350) dari pada variasi genetik dalam populasi (Hs = 0,0972) dengan nilai diferensiasi genetik (Gst = 0,5814) dan nilai aliran gen (Nm = 0,3600). Analisis cluster menunjukkan bahwa jarak genetik terjauh terdapat antara populasi Pancuang Taba dengan populasi Pangian (0,3419). Pola distribusi individu pada populasi Pagadih cenderung mengelompok dibandingkan lima populasi lainnya. Nilai variasi genetik keenam populasi spesies ini di Sumatera Barat tergolong rendah sehingga perlu dilakukan upaya konservasi.

Actions (login required)

View Item