Robi, Afriman (2022) Pengembangan Alat Pencabut Singkong (Manihot esculenta) Sistem Tuas Di Nagari Simawang Kabupaten Tanah Datar. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (413kB) |
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf - Published Version Download (318kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (211kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (214kB) |
|
Text (Skripsi_Robi Afriman_1711111004)
SKRIPSI_ROBI AFRIMAN_1711111004.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
PENGEMBANGAN ALAT PENCABUT SINGKONG (Manihot esculenta) SISTEM TUAS DI NAGARI SIMAWANG KABUPATEN TANAH DATAR Robi Afriman1, Muhammad Makky2, Irriwad Putri2 1 Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian, Kampus Limau Manis-Padang 25163 2 Dosen Fakultas Teknologi Pertanian, Kampus Limau Manis-Padang 25163 Email : robiafriman1204@gmail.com ABSTRAK Singkong (Manihot esculenta) adalah umbi-umbian yang memiliki rasa khas. Nagari Simawang memiliki industri skala rumah tangga dalam pembuatan tapai ubi dan keripik singkong yang dilakukan secara manual termasuk proses penennya. Proses pemanenan manual membutuhkan tenaga dan waktu yang besar. Pemanenan manual menyebabkan sakit pinggang dan luka tangan (Afri, 2019). Dalam mengatasi permasalahan tersebut dilakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Alat Pencabut Singkong (Manihot esculenta) Sistem Tuas Di Nagari Simawang Kabupaten Tanah Datar”. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen dengan melakukan perancangan, pembuatan alat, uji kerja dan analisis ekonomi terhadap alat yang sudah dirancang. Hasil pengujian dan pengamatan yang didapatkan kapasitas kerja alat menggunakan gaya dari tangan sebesar 883,5 kg/jam, 0,0155 ha/jam dan 242 batang/jam, kemudian menggunakan gaya dari kaki sebesar 852,03 kg/jam, 0,0150 ha/jam dan 234 batang/jam. Kapasitas kerja teoritis menggunakan dua gaya berturut-turut sebesar 0,0211 ha/jam dan 0,0201 ha/jam. Persentase singkong tidak terpanen menggunakan dua gaya berturut-turut sebesar 5,62 % dan 4,80 %. Efsiensi alat menggunakan dua gaya berturut-turut sebesar 73,77% dan 75,36%. Daya pencabutan menggunakan gaya dari tangan sebesar 31,260 Watt dan Daya pencabutan menggunakan gaya dari kaki sebesar 42,140 Watt. Pengukuran kadar air singkong sebesar 60,45 % dan kadar air pohon singkong sebesar 23,79%. Kadar air tanah menggunakan Digital Soil Moisture Meter didapatkan moisture sangat lembab (WET+), suhu 29 0C dan pencahayaan normal (NOR). Kemudian hasil analisis ekonomi didapatkan biaya tetap Rp. 63.900/tahun, biaya tidak tetap Rp.10.054/jam, biaya pokok Rp. 11,41/kg dan nilai BEP 54.152,54 kg/tahun. Kata kunci – Alat, Pencabut, Pengembangan, Singkong (Manihot esculenta), Sistem Tuas.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Eng, Muhammad Makky, S.TP, M.Si |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with username tekpertanian |
Date Deposited: | 05 Jul 2022 08:19 |
Last Modified: | 05 Jul 2022 08:19 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/106949 |
Actions (login required)
View Item |