Analisis Tegangan dan Frekuensi Pribadi pada Pemodelan Sistem Poros Rotor Overhang dengan Retak Memanjang Menggunakan Software MSC Nastran/Patran

Muhammad, Rahmanda Fadillah (2022) Analisis Tegangan dan Frekuensi Pribadi pada Pemodelan Sistem Poros Rotor Overhang dengan Retak Memanjang Menggunakan Software MSC Nastran/Patran. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (197kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (215kB)
	Text (Bab 5 Penutup) BAB 5 (Penutup).pdf - Published Version Download (228kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (404kB)
	Text (Tugas Akhir FULL TEXT) TA Sidang 1710912014 Muhammad Rahmanda Fadillah.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Retak pada poros dapat menyebabkan kegagalan poros, seperti defleksi atau patah saat poros berputar. Pada penelitian ini akan dilakukan simulasi retak memanjang pada poros menggunakan software MSC Nastran/Patran untuk mengidentifikasi pengaruh variasi kedalaman dan panjang retak pada poros terhadap nilai distribusi tegangan sepanjang poros, serta mengetahui perubahan perilaku dinamik sistem poros rotor overhang tersebut akibat adanya retakan. Simulasi dilakukan dengan dua pemodelan, yaitu dengan tanpa retak dan dengan retak. Pengujian pemodelan dengan retak berdasarkan posisi retak, yaitu retak di antara disk dan bearing, dan retak di antara dua bearing (tumpuan). Dari hasil pengujian simulasi didapatkan nilai frekuensi pribadi cenderung menurun terhadap bertambahnya variasi kedalaman dan panjang retak khususnya pada frekuensi pribadi-1. Retak di antara disk dan bearing memiliki penurunan kekakuan lebih besar dibandingkan dengan retak di antara dua bearing (tumpuan). Hasil simulasi frekuensi pribadi-1 yang diperoleh memiliki error 3.53% terhadap hasil pengujian eksperimen dan memiliki error 8.02% terhadap perhitungan dengan Metode Dunkerley. Pada analisis tegangan, nilai tegangan yang terjadi di sekitar retak cenderung fluktuatif dan meningkat terhadap sistem tanpa retak seiring bertambahnya variasi kedalaman dan panjang retak pada poros. Khusus pada retak di antara disk dan bearing nilai tegangan maksimum meningkat terhadap bertambahnya panjang retak. Kemudian retak di antara dua bearing memiliki peningkatan nilai tegangan maksimum yang lebih besar dibandingkan dengan retak di antara disk dan bearing. Data yang diperoleh untuk tegangan maksimum sistem tanpa retak memiliki error 1.52% terhadap perhitungan analitik. Sedangkan perbandingan antara simulasi terhadap perhitungan analitik untuk nilai tegangan minimum menunjukkan hasil tegangan minimum yang hampir sama, yaitu bernilai nol. Hasil simulasi tegangan FEM dengan software MSC Nastran/Patran lebih valid dan paling baik dibandingkan dengan hasil analitik tegangan.

Actions (login required)

View Item