Gustia, Elizar (2022) Potensi Antimikroba dan Toksisitas Minyak Atsiri yang Diisolasi dari Biji Jintan (Carum carvi L.). Diploma thesis, Uiversitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (213kB) |
|
Text (Bab I (Pendahuluan))
Bab I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (79kB) |
|
Text (Bab V (Penutup))
Bab V (Penutup).pdf - Published Version Download (71kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (218kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Jintan (Carum carvi L.) merupakan salah satu tanaman obat tertua yang ditemukan di berbagai negara seperti Asia Barat, Afrika Utara, Pakistan, India, Amerika Utara, Eropa Utara, Iran, Rusia, dan Indonesia. Tanaman ini telah digunakan sebagai obat-obatan tradisional antara lain untuk mengobati gangguan pencernaan, perut kembung, kolik pada bayi, sakit kepala, batuk, hipertensi, eksim, radang paru-paru, diabetes, kudis, obat kumur dan sebagai antiseptik. Tanaman ini dilaporkan mengandung minyak atsiri sekitar 1-9% pada bagian bijinya dengan komponen yang beragam dan berpotensi sebagai senyawa bioaktif. Pada penelitian ini telah diisolasi minyak atsiri dari biji jintan dan telah ditentukan komponen kimianya serta aktivitas antimikroba dan toksisitasnya. Isolasi minyak atsiri dilakukan dengan cara hidrodistilasi dan analisis komponen kimia minyak atsiri hasil isolasi dilakukan dengan metode Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). Hasil analisis dengan GC-MS menunjukkan adanya 35 senyawa dengan empat senyawa utama yaitu carvone (62,54%), limonene (23,39%), trans-dihydrocarvone (8,20%), dan trans-carveol (1,52%). Uji aktivitas antimikroba dilakukan dengan metode difusi cakram menunjukkan aktivitas yang kuat terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan zona hambat sebesar 10,15 mm pada konsentrasi 100%, dan terhadap jamur Candida albicans dengan zona hambat sebesar 14,16 mm pada konsentrasi 75%, namun aktivitas sedang terhadap bakteri Escherichia coli. Hasil uji toksisitas dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) menunjukkan minyak atsiri biji jintan bersifat toksik lemah terhadap larva udang Artemia salina Leach dengan nilai LC50 sebesar 568,3292 mg/L.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Suryati |
Uncontrolled Keywords: | Carum carvi L., minyak atsiri, antimikroba, toksisitas |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | s1 kimia kimia |
Date Deposited: | 13 Jun 2022 07:39 |
Last Modified: | 13 Jun 2022 07:39 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/105364 |
Actions (login required)
View Item |