Pembuatan Nanofibers Berbahan PVA/Katekin Menggunakan Alat Bubble Electrospinning Sebagai Antibakteri

Zulfajri, Roskha (2022) Pembuatan Nanofibers Berbahan PVA/Katekin Menggunakan Alat Bubble Electrospinning Sebagai Antibakteri. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (196kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (184kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Download (174kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (290kB)
	Text (Skripsi Full Text) TA ZULFAJRI ROSKHA UPLOAD.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Nanoteknologi merupakan pembuatan dan penerapan materi dalam ukuran yang sangat kecil. Salah satu contoh dari nanoteknologi adalah nanofibers, yang dapat dihasilkan dengan menggunakan alat electrospinning. Pada proses electrospinning, nanofibers yang dihasilkan cenderung sedikit karena menggunakan jarum suntik dalam proses produksinya. Oleh karena itu alat bubble electrospinning dikembangkan agar nanofibers yang dihasilkan lebih banyak dalam waktu yang sama dibandingkan dengan alat electrospinning. Nanofibers yang dihasilkan memiliki banyak penerapan dalam berbagai bidang, salah satunya pada bidang bioteknologi sebagai penutup luka yang bersifat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan nanofibers dengan diameter terkecil menggunakan alat bubble electrospinning berbahan PVA dan dapat bersifat sebagai antibakteri. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan viskositas, jarak, dan voltase dari alat bubble electrospinning agar mendapatkan diameter nanofibers yang terbaik. Hasil penelitian dianalisis menggunakan Metode Taguchi dengan matriks Orthogonal L9 dan tipe smaller the better sebagai respon karakteristik SN Ratio diameter nanofibers. Parameter terbaik akan digunakan untuk membuat nanofiber yang dapat bersifat antibakteri dengan mencampurkan polimer bahan nanofibers dengan katekin. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan diameter terkecil 0.134265 µm pada konsentrasi PVA 8%, jarak 5 cm, dan voltase 33000V, sedangkan diameter serat terbesar adalah 0,265901µm pada konsentrasi PVA 12%, jarak 7 cm, dan voltase 36000V. Dari hasil ANOVA diameter serat didapatkan nilai dengan kontribusi terbesar yaitu jarak sebesar 66,91%, konsentrasi PVA sebesar 30,41%, dan voltase sebesar 1,75 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar voltase, semakin dekat jarak, dan semakin kecil konsentrasi PVA maka diameter nanofibers yang dihasilkan akan semakin kecil. Sementara semakin besar persentase kandungan katekin dalam spesimen maka akan semakin besar antibakteri yang dihasilkan pada nanofibers.

Actions (login required)

View Item