PRISCILIA, TIASAFITRI (2014) KEDWIBAHASAAN MASYARAKAT TIONGHOA DI KOTA PADANG (TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Skripsi Full Text)
201412100746th_skripsi priscilia tiasafitri 1010721010 sastra indonesia.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (788kB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Kedwibahasaan Masyarakat Tionghoa di Kota Padang (Tinjauan Sosiolinguistik)”. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini ialah 1) bagaimanakah kedwibahasaan masyarakat Tionghoa di Kota Padang? 2) Apa saja faktor yang mempengaruhi kedwibahasaan masyarakat Tionghoa di Kota Padang? Berdasarkan masalah tersebut, tujuan dari penelitian ini ialah 1) mendeskripsikan dan menjelaskan kedwibahasaan masyarakat Tionghoa di Kota Padang, 2) mendeskripsikan dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kedwibahasaan masyarakat Tionghoa di Kota Padang. Metode dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap penyediaan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data. Metode dan teknik yang digunakan pada tahap penyediaan data adalah metode simak, dengan teknik dasar yaitu teknik sadap dan teknik lanjutan yaitu teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC) yang diiringi dengan teknik rekam dan teknik catat. Metode dan teknik pada tahap analisis data adalah metode padan pragmatis, metode padan referensial, dan metode padan translasional, dengan teknik dasar yaitu Pilah Unsur Penentu (PUP) dengan daya pilah pragmatis, daya pilah referensial, dan daya pilah translasional, dan teknik lanjutan yaitu teknik Hubung Banding Memperbedakan (HBB). Metode yang digunakan pada tahap penyajian hasil analisis data yaitu metode formal dan metode informal. Berdasarkan analisis data, alih kode masyarakat Tionghoa berupa peralihan dari bahasa Indonesia yang dituturkan oleh masyarakat Tionghoa menjadi bahasa Minangkabau. Disamping itu campur kode yang terjadi berupa percampuran antara bahasa Indonesia yang dituturkan masyarakat Tionghoa dengan bahasa Minangkabau. Campur kode berdasarkan wujudnya tergolong pada campur kode berupa penyisipan unsur yang berwujud kata, campur kode berupa penyisipan unsur yang berwujud frasa, dan campur kode berupa penyisipan unsur yang berwujud pengulangan kata. Selanjutnya, interferensi bahasa Minangkabau terhadap bahasa Indonesia yang dituturkan oleh masyarakat Tionghoa tergolong pada interferensi tatabunyi (fonologi) dan interferensi tatakata (leksikal). Faktor yang mempengaruhi kedwibahasaan masyarakat Tionghoa di Kota Padang yang terjadi dari adanya peristiwa alih kode, campur kode, dan interferensi ialah disebabkan oleh penutur atau mitra tutur, pokok pembicaraan, tempat bicara, dan situasi bicara . Kata Kunci: Kedwibahasaan Masyarakat Tionghoa, Alih Kode, Campur Kode, Interferensi, dan Peristiwa Tutur.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia |
Depositing User: | Mr Beni Adriyassin |
Date Deposited: | 08 Jun 2016 09:16 |
Last Modified: | 08 Jun 2016 09:16 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/10467 |
Actions (login required)
View Item |