Azukhruf, Wanda Sabila (2022) Uji Toksisitas Subakut Ekstrak Pegagan Embun (Hydrocotyle sibthorpioides Lam.) Terhadap Kadar Bersihan Kreatinin pada Tikus Putih Jantan. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (118kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I (PENDAHULUAN))
BAB I (PENDAHULUAN).pdf - Published Version Download (203kB) | Preview |
|
|
Text (BAB AKHIR (PENUTUP KESIMPULAN))
BAB AKHIR (PENUTUP KESIMPULAN).pdf - Published Version Download (203kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (181kB) | Preview |
|
Text (TUGAS AKHIR UTUH (FULL TEXT))
TUGAS AKHIR UTUH (FULL TEXT).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (646kB) | Request a copy |
Abstract
Pegagan embun (Hydrocotyle sibthorpioides Lam.) diketahui memiliki banyak khasiat, salah satunya yaitu meningkatkan daya tahan tubuh, terlebih dapat digunakan pada masa pandemi Covid-19. Secara tradisional, masyarakat telah menggunakan tanaman pegagan embun untuk pengobatan mandiri. Penggunaan pegagan embun secara berkesinambungan tentunya akan memberikan efek tertentu pada tubuh. Pengujian keamanan menjadi faktor penting dalam penggunaan obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keamanan ekstrak etanol herba pegagan embun terhadap organ ginjal. Hewan uji yang digunakan tikus putih jantan berjumlah 36 ekor, dibagi menjadi 4 kelompok utama. Kelompok kontrol diberi Na CMC 0,5% dan 3 kelompok uji yang diberi ekstrak etanol herba pegagan embun dengan dosis 7, 35, 150 mg/kgbb secara oral selama 21 hari. Parameter yang diamati adalah volume urin 24 jam, kreatinin serum, kreatinin urin, bersihan kreatinin, dan persentase fungsi ginjal hewan diukur pada hari ke-7, 14, dan 21. Semua data pada setiap parameter dianalisis dengan menggunakan ANOVA dua arah dan dilanjutkan dengan uji lanjutan Duncan dengan signifikansi diambil pada taraf kepercayaan (P<0,05) oleh dosis dan lama pemberian sediaan uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi dosis (7, 35, dan 150 mg/kgbb) ekstrak etanol herba pegagan embun memberikan pengaruh signifikan (P<0,05) dan lama pemberian (7, 14, dan 21) tidak memberikan pengaruh signifikan (P>0,05) terhadap kadar bersihan kreatinin. Dapat disimpulkan bahwa fungsi ginjal hewan uji mengalami kenaikan lebih dari rentang normal (>100%) pada saat pemberian sediaan uji pada dosis 7 mg/kgbb dan 35 mg/kgbb yang menandakan bahwa adanya potensi terjadinya kerusakan fungsi ginjal. Kata Kunci: Hydrocotyle sibthorpioides Lam., ekstrak etanol herba pegagan embun, uji toksisitas, fungsi ginjal, kreatinin
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 20 May 2022 08:01 |
Last Modified: | 20 May 2022 08:01 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/104628 |
Actions (login required)
View Item |