PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS KOTA PARIAMAN DAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN VERSUS PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS NAGARI SUNUR

Muhammad, Fathqul Furqani (2021) PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS KOTA PARIAMAN DAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN VERSUS PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS NAGARI SUNUR. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (323kB) | Preview
Preview	Text (Bab 1) BAB I.pdf - Published Version Download (720kB) | Preview
Preview	Text (Bab IV) BAB IV.pdf - Published Version Download (179kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (393kB) | Preview
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Furqan fulll.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penetapan dan penegasan batas daerah merupakan suatu hal yang sangat perlu diperhatikan dan segera diselesaikan, dikarenakan batas desa akan menyangkut kepada tertibnya suatu administrasi pemerintahan, sehingga kejelasan batas daerah sengat penting bagi berjalannya pemerintahan suatu daerah. Disini peneliti mengambil lokasi penelitian ini diperbatasan antara Kota Pariaman di bagian selatan yang berbatasan dengan Kabupaten Padang Pariaman dimana belum jelasnya batas daerah antara kota dengan kabupaten. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang kejelasan kota Pariaman dalam menetapkan penetapan batas daerah antara Kota Pariaman dengan Kabupaten Padang Pariaman. Untuk memahami penelitian ini, teori yang digunakan adalah teori Elite vs Massa dari W. F. Weirtheim dan teori Elite dari Vilfredo Pareto. Menurut teori Elite, masyarakat terbagi dua, yang pertama kelompok yang menguasai dan yang kedua kelompok yang dikuasai. Dimana permaslahan yang terjadi dikarenakan adanya konflik kepentingan antar kaum yang menguasai atau kaum elite, sehingga kaum yang dipengaruhi tidak terlalui diperhatikan ataupun dibutuhkan suaranya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif untuk mencapai tujuan penelitian ini. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan pengumpulan dokumen. Informan penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini adalah tidak adanya kejelasan terkait batas daerah kota Pariaman bagian selatan yang berbatasan dengan kabupaten Padang Pariaman, tidak melibatkannya masyrakat dalam pernarikan batas sehingga mengakibatkan pengclaiman batas antara kota dan kabupaten. Dalam melakukan pemekaran daerah baru pemerintah melakukan penarikan batas dengan membelah Nagari Sunur, dimana 1 korong masuk ke kota dan selebihnya masuk ke kabupaten. Dan ketika pemekaran atau terbentuknya Kota Pariaman pada tahun 2002 tidak adanya penetapan dan penegasan batas daerah Kota Pariaman secara jelas.

Actions (login required)

View Item