AMALIA, HUSNA PATIWI (2014) PENGARUH PEMBENTUKAN KOKRISTAL EFAVIRENZ-NIKOTINAMIDA DENGAN METODA REKRISTALISASI TERHADAP KELARUTAN DAN LAJU DISOLUSI. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Skripsi Fulltext)
201410272307th_masterpiece12.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Efavirenz merupakan obat golongan non-nucleosid reverse transcriptase inhibitor (NNRTI) yang dipakai untuk mengatasi infeksi human immunodeficiency virus (HIV) tipe 1. Efavirenz termasuk kedalam obat kelas II berdasarkan biopharmaceutical classification system (BCS) dimana diperlukan upaya untuk meningkatkan kelarutan dan laju disolusi untuk meningkatkan bioavailabilitas oralnya. Salah satu caranya adalah dengan pembentukan kokristal. Kokristal efavirenz-nikotinamida dibuat dengan metoda rekristalisasi pelarut menggunakan etanol 96 %. Karakterisasi fase kokristal dilakukan dengan analisa difraksi sinar-x, analisa termal, spektroskopi IR, dan scanning electron microscopy (SEM) kemudian dibandingkan dengan campuran fisik dan komponen murni. Uji kelarutan sampel dilakukan dalam air suling bebas CO2 menggunakan orbital shaker dan laju disolusi sampel dilakukan dalam air suling bebas CO2 dengan 0,5 % w/v sodium lauryl sulphate (SLS). Penetapan kadar efavirenz dilakukan dengan metode KCKT (Kromatografi Cair Kinerja Tinggi) menggunakan fase gerak asetonitril:air (80:20). Difragtogram sinar-x serbuk menunjukkan terbentuknya fase kristalin baru (kokristal). Pada analisis termal menggunakan DTA menunjukkan terjadi perubahan titik lebur pada kokristal dibandingkan dengan efavirenz dan nikotinamida. Dari hasil SEM, terlihat habit kristal dari kokristal berbeda dibandingkan dengan habit kristal komponen murninya yang menunjukkan terbentuknya kokristal. Pada analisis FT IR terjadi pergeseran bilangan gelombang dari spektrum efavirenz dan nikotinamida yang menunjukkan terbentuknya ikatan hidrogen antara sesama gugus amida dari efavirenz dan nikotinamida. Hasil analisa terhadap campuran fisik tidak menunjukkan perubahan dibandingkan komponen murni pada setiap analisa. Kelarutan dan laju disolusi kokristal lebih rendah dibandingkan dengan efavirenz murni sedangkan sampel campuran fisik memiliki kelarutan dan laju disolusi yang paling tinggi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | ms Meiriza Paramita |
Date Deposited: | 07 Jun 2016 08:31 |
Last Modified: | 07 Jun 2016 08:31 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/10385 |
Actions (login required)
View Item |