SRI, HANIFA MULYANI (2015) PENGARUH SUHU PERENDAMAN MENCIT HAMIL DALAM PENANGAS AIR TERHADAP ANOMALI FETUS. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
Text (SKRIPSI)
201602151020th_1111012072 sri hanifa mulyani.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Hipertermia merupakan salah satu agen fisika yang telah diketahui memiliki efek teratogenik terhadap manusia. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan hipertermia adalah penggunaan sauna atau hot-tube. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah penggunaan hot-tube aman terhadap ibu hamil dan mengetahui efek yang ditimbulkan oleh perendaman terhadap anomali fetus berupa ada atau tidaknya alat gerak, jumlah fetus, berat badan fetus, fetus dengan keterlambatan pertumbuhan, malformasi skeletal dan cacat lainnya. Mencit betina hamil dibagi menjadi empat kelompok dan direndam selama 10 menit dalam berbagai suhu air. Perlakuan diberikan dari hari kehamilan ke-6 sampai ke-15. Laparatomi dilakukan pada hari kehamilan ke-18. Mencit hamil kontrol direndam dalam suhu 38oC. Pada perendaman dengan suhu 40oC didapatkan 5 tapak resorpsi. Perendaman pada suhu 41oC ditemukan adanya 4 tapak resorpsi, satu ekor fetus mengalami hemoragia, 2 fetus dengan perlambatan pertumbuhan dan 5 fetus dengan kulit mengkerut. Sedangkan perendaman pada suhu 42oC ditemukan adanya 3 tapak resorpsi, 3 fetus tidak memiliki rangka, 2 fetus mengalami lambat pertumbuhan dan 3 fetus dengan kulit mengkerut. Analisis Variansi menunjukkan bahwa perendaman mencit hamil tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah dan berat badan fetus. Semakin tinggi suhu perendaman, maka resiko terjadinya cacat pada fetus juga akan semakin tinggi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | Yth Vebi Dwi Putra |
Date Deposited: | 07 Jun 2016 08:19 |
Last Modified: | 07 Jun 2016 08:19 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/10374 |
Actions (login required)
View Item |