Profil Klinikopatologi Karsinoma Sel Basal pada Pasien di RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 2017-2021

Yasmine, Shofi Aningdia Adiba (2022) Profil Klinikopatologi Karsinoma Sel Basal pada Pasien di RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 2017-2021. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (91kB) | Preview
Preview	Text (Bab 1) Bab 1.pdf - Published Version Download (126kB) | Preview
Preview	Text (Bab Akhir) Bab 6.pdf - Published Version Download (72kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (140kB) | Preview
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Karsinoma sel basal merupakan keganasan kulit yang berasal dari pembelahan abnormal sel pada stratum basalis epidermis. Penyakit ini memiliki angka kejadian yang tinggi dan terus meningkat setiap tahun. Sifat dari lesi ini adalah jarang bermetastasis dan memiliki kemampuan destruktif sehingga menyebabkan angka morbiditas tinggi. Lokasi tersering adalah di wajah dan sering disertai rasa nyeri dan gatal yang menyebabkan ketidaknyamanan pada penderita.Penelitian ini merupakan studi deskriptif retrospektif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel adalah pasien yang didiagnosis karsinoma sel basal pada tahun 2017-2021 di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah metode total sampling dan didapatkan sebanyak 74 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karsinoma sel basal paling banyak diderita oleh kelompok usia > 65 tahun (43.2%) dan perempuan (51.4%). Sebagian besar pasien karsinoma sel basal tidak memiliki riwayat keluarga dengan kanker kulit (89.2%) dan berprofesi sebagai pekerja outdoor (87.8%). Lesi paling banyak terdapat di regio periorbita (23.1%), berukuran > 2 cm (44.9%) dengan tipe klinis terbanyak adalah tipe nodular (79.5%), dan durasi lesi pada rentang 0-24 bulan (70.3%). Tipe nodular merupakan gambaran histopatologi terbanyak (33.3%). Terapi yang paling banyak digunakan pada pasien adalah bedah eksisi (87.7%).

Actions (login required)

View Item