Laila, Nur Azizah (2022) TERAPI FARMAKOLOGI PADA WANITA HAMIL YANG TERINFEKSI SARS-COV-2 [TINJAUAN LITERATUR]. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover + abstrak)
cover + abstrak.pdf - Published Version Download (294kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
bab 1.pdf - Published Version Download (76kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
daftar pustaka.pdf - Published Version Download (332kB) | Preview |
|
|
Text (bab 7)
bab 7.pdf - Published Version Download (34kB) | Preview |
|
Text (Full skripsi)
full skripsi lala_compressed.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
COVID-19 adalah penyakit baru yang disebabkan oleh virus corona jenis baru yaitu SARS-CoV-2 sejak akhir tahun 2019. Pandemi ini masih berlangsung dan studi tentang bukti baru mengenai etiopatogenesis, diagnosis, dan terapinya diperbaharui setiap hari. Saat ini, belum ada bukti untuk dapat merekomendasikan terapi spesifik pada COVID-19 baik pada kelompok wanita hamil maupun kelompok biasa. RCT dan uji klinis skala besar mengenai obat COVID-19 masih berlangsung sampai sekarang. Studi literatur ini merupakan tinjauan naratif yang mendalami sembilan literatur penelitian primer mengenai pilihan terapi farmakologi yang tersedia pada wanita hamil yang terinfeksi SARS-CoV-2 melalui basis data Pubmed dan ScienceDirect berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Jenis terapi yang paling banyak diberikan adalah: Remdesivir (Antivirus) dengan dosis inisiasi 200 mg dosis tunggal dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan 100 mg, 2 kali sehari selama 5-10 hari; Lopinavir/ritonavir (Antivirus) dengan dosis 75 mg, 2 kali sehari selama 5 hari; Hidroksiklorokuin (Antimalaria) 200 mg, 3 kali sehari selama 10 hari; Seftriakson (Antibiotik) 1-2 g intravena, 4 kali sehari selama 7-10 hari; dan Deksametason (Kortikosteroid) dengan dosis 20 mg/hari selama 5 hari dilanjutkan dengan 10 mg/hari selama 5 hari secara intravena. Angka kematian dari ibu sebesar 8,8% (9 dari 102 ibu) dan bayi sebesar 10,7% (11 dari 103 bayi). Sedangkan angka kesembuhan ibu yakni 91,7% (93 dari 102 partisipan). Luaran maternal terbanyak dari wanita hamil yang terinfeksi SARS-CoV-2 yaitu persalinan sesar, persalinan preterm, dan peningkatan nilai ALT dan AST. Luaran neonatal yang terbanyak adalah kejadian BBLR.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Yusticia Katar, Apt |
Uncontrolled Keywords: | Terapi Farmakologi, Wanita Hamil, SARS-CoV-2, COVID-19 |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 14 May 2022 02:36 |
Last Modified: | 14 May 2022 02:36 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/102013 |
Actions (login required)
View Item |