Muhammad, Ihsan (2022) PERBANDINGAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI LUKA BAKAR DERAJAT 2 ANTARA PEMBERIAN SPRAY EPIDERMAL GROWTH FACTOR DAN SILVER SULFADIAZIN PADA HEWAN COBA. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (COVER & ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (208kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf - Published Version Download (298kB) | Preview |
|
|
Text (BAB VII)
BAB 7.pdf - Published Version Download (172kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (298kB) | Preview |
|
Text (THESIS FULL)
Thesis Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Latar Belakang: Luka bakar merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada kehidupan sehari-hari baik di rumah maupun di tempat kerja. Proses penyembuhan luka bakar terdiri atas proses hemostasis, inflamasi, proliferasi, maturasi dan remodeling. EGF memainkan peran penting dalam penyembuhan luka dan aplikasi penggunaan EGF dapat berupa spray yang mudah untuk digunakan. EGF bekerja pada sel-sel epitel dan fibroblas, menaikkan pemulihan dari kerusakan epitel. Penggunaan SSD untuk luka bakar memiliki efek antimikroba yang baik, namun memiliki efek yang kurang pada pembentukan epitelisasi paska luka bakar. Metode : Penelitian ini merupakan jenis true experiment, dengan desain penelitian the randomized post test only control group design. Pada rancangan ini menggunakan sampel tikus putih (Rattus novergicus) yang telah disesuaikan dengan kriteria inklusi yang ditetapkan yaitu : Galur Wistar. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan (November - Februari) di Laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi Universitas Andalas, Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, dan INA Lab. Hasil : Jumlah hewan percobaan sebanyak 27 ekor tikus jantan dengan berat badan sekitar 20-30 gram. Tikus dibagi secara acak ke dalam tiga kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 9 ekor tikus. Pada penelitian ini, uji normalitas yang digunakan yaitu uji Shapiro-Wilk. Nilai p untuk epitelisasi, kolagen, fibroblast, dan inflamasi yaitu 0,000. Kerena nilai p <0,05, maka diketahui bahwa data berdistribusi tidak normal. Sedangkan, nilai p masing-masing untuk kepadatan limfosit 0,083, kepadatan fibroblast 0,057, dan kepadatan neovascular 0,071. Karena nilai p >0,05 maka diketahui bahwa data berdistribusi normal.Uji hipotesis non parametrik menggunakan uji Kruskal-Wallis diperoleh nilai p epitelisasi 0,039, kolagen 0,016, fibroblast 0,156, dan inflamasi 0,055. Berdasarkan uji Kruskal-Wallis terdapat perbedaan yang signifikan pada epitelisasi dan kolagen. Uji hipotesis parametrik menggunakan uji ANOVA diperoleh nilai p kepadatan limfosit 0,013, kepadatan fibroblast 0,000, dan kepadatan neovaskuler 0,006. Karena p <0,05 berdasarkan uji ANOVA terdapat perbedaan yang signifikan pada kepadatan limfosit, kepadatan fibrolast, dan kepadatan neovaskuler.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Rizki Rahmadian, Sp.OT (K) |
Uncontrolled Keywords: | Pemberian EGF spray menunjukkan gambaran histopatologi yang lebih baik dibandingkan kelompok kontrol dan kelompok SSD pada luka bakar derajat 2, terutama pada proses regeneratif sel, penekanan inflamasi, dan perbaikan epitelial. |
Subjects: | R Medicine > RD Surgery |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 14 Apr 2022 06:55 |
Last Modified: | 14 Apr 2022 06:55 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/101562 |
Actions (login required)
View Item |