Faisal Try, Antoni (2020) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENGANGKUT (AIR CARRIER) DAN PENUMPANG ANGKUTAN UDARA MENURUT KONVENSI MONTREAL 1999 DAN IMPLEMENTASINYA DI INDONESIA STUDI : LION AIR JT610. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (106kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (332kB) | Preview |
|
|
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (97kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (305kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (825kB) |
Abstract
ABSTRAK Indonesia sudah meratifikasi Konvensi Montreal 1999 yang dimuat dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia No.95 Tahun 2016 tentang pengesahan Convention for the Unification of Certain Rules for International Carriage by Air (Konvensi tentang unifikasi aturan-aturan tertentu untuk angkutan Internasional). Namun dalam penerapanya masih belum maksimal bahkan setelah terjadinya kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 pada tahun 2018 silam. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pelindungan hukum terhadap pengangkut (Air Carrier) dan penumpang angkutan udara menurut konvensi Montreal 1999 dan bagaimana implementasinya di Indonesia studi : Lion Air JT 610?. Tujuan penelitian ini yaitu meneliti pelindungan hukum terhadap pengangkut (Air Carrier) dan penumpang angkutan udara menurut konvensi Montreal 1999 dan bagaimana implementasinya di Indonesia dalam studi Lion Air JT 610. Metode penelitian ini adalah yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan kasus (case approach) dan pendekatan konseptual (concept approach), hal ini karena akan meneliti peraturan perundang-undangan dan konsep-konsep yang terkait dengan obyek penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah Konvensi Montreal 1999 telah memberikan modernisasi aturan dalam hal pertanggung jawaban dalam hukum udara terhadap penumpang dan angkutan udara (Air Carrier), namun dalam implementasinya di Indonesia masih belum terlaksana secara maksimal. Setelah melakukan studi terhadap kasus Lion Air JT 610 dapat disimpulkan bahwa belum adanya peraturan baru atau belum adanya revisi dan pembaharuan peraturan lama yang sesuai dengan ketentuan dalam Konvensi Montreal 1999 setelah Konvensi Montreal 1999 diratifikasi oleh pemerintah Republik Indonesia. Kata kunci : Pengangkut Angkutan Udara (Air Carrier); penumpang Angkutan Udara; Konvensi Montreal 1999, Lion Air JT 610
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Delfiyanti, S.H., M.H |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 17 Mar 2022 07:56 |
Last Modified: | 17 Mar 2022 07:56 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/100517 |
Actions (login required)
View Item |