Hubungan Literasi Kesehatan dengan Kepatuhan Pengobatan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman Tahun 2021

Reffy, Anyati (2022) Hubungan Literasi Kesehatan dengan Kepatuhan Pengobatan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman Tahun 2021. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
Preview	Text (Bab I Pendahuluan) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
Preview	Text (Bab 7 Penutup) BAB 7 PENUTUP.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (Skripsi Full Text) SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Hipertensi salah satu penyakit kronis yang diperkirakan penderitanya meningkat setiap tahunnya. Literasi kesehatan penting dalam pengelolaan penyakit kronis dan salah satu determinan utama untuk mencapai kesehatan yang optimal. Penyakit kronis seperti hipertensi membutuhkan pengobatan seumur hidup dimana kepatuhan dalam minum obat merupakan syarat utama tercapainya keberhasilan pengobatan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan literasi kesehatan dengan kepatuhan pengobatan hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman tahun 2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode cross sectional. Responden penelitian ini yaitu sebanyak 175 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dari MMAS-8 dan HLS-EU-Q16. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariate dengan uji statistic Chi–square. Pada penelitian ini menunjukkan 41,7% penderita hipertensi memiliki tingkat literasi kesehatan yang memadai, 46,9 % penderita hipertensi memiliki tingkat kepatuhan yang rendah dalam menjalani pengobatan hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan 52,3% penderita hipertensi dengan tingkat literasi kesehatan yang tidak memadai memiliki kepatuhan pengobatan yang rendah sehingga menunjukkan bahwa adanya hubungan bermakna antara literasi kesehatan seseorang dengan kepatuhan dalam menjalani pengobatan pada penderita hipertensi dengan nilai p = 0,001 (p<0,05). Dalam penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa adanya hubungan antara literasi kesehatan dengan kepatuhan pengobatan dalam menjalani pengobatan hipertensi. Untuk meningkatkan kepatuhan pengobatan hipertensi maka dapat meningkatkan literasi kesehatan dengan cara melakukan penyuluhan atau edukasi kesehatan kepada penderita hipertensi.

Actions (login required)

View Item