Listi, Mora Rangkuti (2021) NYANYIAN RAKYAT LANCANG KOCIK SUKU SAKAI: KAJIAN HIPERSEMIOTIKA. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (234kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
Bab I.pdf - Published Version Download (392kB) | Preview |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf - Published Version Download (551kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (463kB) | Preview |
|
Text (Tesis Fulltext)
Tesis Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
NRLK milik suku Sakai di Desa Petani merupakan bagian dari sastra lisan di Provinsi Riau dalam bentuk nyanyian. Penelitian ini mengkaji sastra lisan Nyanyian Rakyat Lancang Kocik yang dituturkan pada sore hari di Desa Petani dalam kegiatan mencari ikan dan meramu hasil hutan. Penelitian ini menjadikan Nyanyian Rakyat Lancang Kocik (NRLK) suku Sakai sebagai objek material, sedangkan objek formal dalam penelitian berupa eksistensi dan makna dalam Nyanyian Rakyat Lancang Kocik suku Sakai. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat eksistensi serta makna dalam NRLK. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa: wawancara mendalam, pencatatan, dan perekaman. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipersemiotika yang dikemukakan oleh Yasraf Amir Piliang dengan melihat seluruh tanda-tanda yang membangun eksistensi sehingga dihasilkan makna NRLK. Dalam pembahasan ditemukan bahwa sastra lisan NRLK dituturkan pada saat beraktivitas di atas sungai dengan menggunakan perahu kecil. Penutur menuturkan NRLK secara spontan. Penutur memiliki kemampuan yang diterimanya dari pengalaman orang-orang tua secara turun-temurun. Sastra lisan ini masih tetap bertahan, meskipun terancam punah. Kepunahan seharusnya tidak terjadi karena nyanyian ini mengandung nilai-nilai kearifan lokal masyarakat suku Sakai. Di dalam penuturan, terdapat bentuk teks lisan NRLK menyerupai pantun-pantun yang tersusun atas unsur berupa: tema, gaya bahasa, konteks, dan unsur bunyi. Selanjutnya, terdapat pula fungsi NRLK sebagai: hiburan, ekspresi duka cita, peluang pariwisata sastra, kritik sosial ekologi, alat intropeksi diri, representasi, dan norma sosial budaya. Dengan melihat konteks penuturan NRLK ditemukan tanda-tanda yang dikaji secara utuh dan totalitas sehingga menjadi eksistensi dalam NRLK. Dengan menganalisis tanda-tanda di dalam eksistensi NRLK, maka dihasilkan makna-makna hyper berupa: pastiche, parodi, kitsch, camp, skizofrenia, hibriditas, nostalgia, topeng realitas, hiperbolis, jejak, dan kekuasaan. Kata Kunci: sastra lisan, Nyanyian Rakyat Lancang Kocik, penuturan, dan hipersemiotika.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 ilmu sastra |
Date Deposited: | 28 Jan 2022 03:56 |
Last Modified: | 28 Jan 2022 03:56 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/98193 |
Actions (login required)
View Item |