KORELASI HEMOGLOBIN A1C DENGAN KOLESTEROL NON-HIGH DENSITY LIPOPROTEIN PADA DIABETES MELITUS TIPE 2

Jesi, Anggraini (2021) KORELASI HEMOGLOBIN A1C DENGAN KOLESTEROL NON-HIGH DENSITY LIPOPROTEIN PADA DIABETES MELITUS TIPE 2. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan Abstrak Jesi Anggraini.pdf - Published Version

Download (297kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 (Pendahuluan))
2. BAB 1 (Pendahuluan) Jesi Anggraini.pdf - Published Version

Download (191kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB Akhir (Penutup dan Kesimpulan))
3. BAB Akhir (Penutup atau Kesimpulan) Jesi Anggraini.pdf - Published Version

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka Jesi Anggraini.pdf - Published Version

Download (244kB) | Preview
[img] Text (Tugas Akhir Ilmiah Utuh)
5. Tugas Akhir Ilmiah Utuh Jesi Anggraini.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Penyakit kardiovaskular merupakan komorbiditas yang umum pada DMT2 terutama jika disertai dengan dislipidemia. Dislipidemia pada DMT2 mempunyai karakteristik peningkatan trigliserida, sdLDL, dan apo B, serta kolesterol HDL yang rendah. Hemoglobin A1c digunakan untuk menilai kontrol glikemik dan risiko komplikasi DMT2 yang berhubungan dengan aterosklerosis. Kolesterol non-HDL adalah jumlah lipoprotein yang mengandung apo B, mewakili lipoprotein aterogenik, didapat dari kolesterol total dikurang kolesterol HDL. Kolesterol non-HDL mempunyai korelasi kuat dengan apo B dan sdLDL, sehingga dapat digunakan untuk memprediksi risiko PKV. Penelitian ini bertujuan mengetahui korelasi antara HbA1c dengan kolesterol non-HDL pada pasien DMT2. Metode: Penelitian analitik dengan rancangan potong lintang dilakukan terhadap 25 subjek DMT2 di RSUP Dr. M. Djamil mulai bulan Mei hingga Agustus 2021. Pemeriksaan HbA1c menggunakan metode HPLC, kolesterol total menggunakaan metode enzimatik, dan kolesterol HDL menggunakan metode homogenisasi. Kolesterol non-HDL didapat melalui perhitungan. Data dianalisis dengan uji korelasi Pearson, korelasi dinyatakan bermakna jika p<0,05. Hasil: Subjek penelitian terbanyak adalah perempuan (60%) dengan rerata usia 53,8 (8,38) tahun. Rerata kadar kolesterol total, kolesterol HDL, HbA1c, dan kolesterol non-HDL masing-masing adalah 223,04 (59,11) mg/dL, 46,88 (13,19) mg/dL, 8,65 (2,07) %, dan 176,16 (59,61) mg/dL. Subjek penelitian sebagian besar mempunyai kontrol glikemik buruk dan kadar kolesterol non-HDL ≥130 mg/dL. Uji korelasi Pearson mendapatkan korelasi positif sangat kuat antara HbA1c dengan kolesterol non-HDL (r=0,930; p<0,001). Simpulan: Hemoglobin A1c mempunyai korelasi positif sangat kuat dengan kolesterol non-HDL pada pasien DMT2.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. dr. Rismawati Yaswir, SpPK (K)
Uncontrolled Keywords: diabetes melitus tipe 2, hemoglobin A1c, kolesterol non-HDL
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 26 Nov 2021 08:59
Last Modified: 26 Nov 2021 08:59
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/95047

Actions (login required)

View Item View Item