Efek Ekstrak Kemangi (Ocimum basilicum L) terhadap Ekspresi Sirtuin 1 (SIRT1), Peroxisome Proliferator Activated Receptors γ (PPARγ), dan Histologi Hepar pada Tikus Model Diabetes Melitus Gestasional

Liganda, Endo Mahata (2021) Efek Ekstrak Kemangi (Ocimum basilicum L) terhadap Ekspresi Sirtuin 1 (SIRT1), Peroxisome Proliferator Activated Receptors γ (PPARγ), dan Histologi Hepar pada Tikus Model Diabetes Melitus Gestasional. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
cover tesis ligan .pdf - Published Version

Download (219kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB I tesis liganda.pdf - Published Version

Download (170kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB KESIMPULAN)
BAB KESIMPULAN TESIS LIGANDA.pdf - Published Version

Download (140kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA TESIS LIGANDA.pdf - Published Version

Download (162kB) | Preview
[img] Text (TESIS FULL TEXT)
FINAL TESIS LIGANDA ENDO MAHATA 2021 Watermark.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Diabetes Melitus Gestasional adalah penyakit kelainan metabolisme karbohidrat yang menyebabkan kondisi hiperglikemia dan resistensi insulin selama kehamilan. Sirtuin 1 (SIRT1) dan Peroxisome Proliferator Activated Receptorγ (PPARγ) adalah gen yang berperan dalam metabolisme glukosa dan disregulasi gen ini berasosiasi dengan kejadian Diabetes Melitus Gestasional (DMG). Ekstrak kemangi (Ocimum basilicum) dilaporkan dapat menurunkan kadar glukosa darah karena kandungan zat aktifnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efekt ektrak kemangi (Ocimum basilicum) terhadap ekspresi SIRT 1 dan PPAR γ pada tikus model DMG. Penelitian ini dilakukan pada 24 ekor tikus hamil. Sampe dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok tikus hamil sehat, kelompok positif yang diinduksi streptozosin 40 mg/KgBB intraperitoneal, dan 2 kelompok tikus DMG yang diberi perlakuan 100 mg/KgBB (P1) dan 200 mg/KgBB (P2) ekstrak kemangi selama 14 hari. Kadar glukosa darah diperiksa dengan blood glucose meter, ekspresi SIRT 1 dan PPAR γ dinilai dengan metode RT-PCR. Penilaian histologi hati tikus model juga dilakukan dengan pewarnaan Hematoxyline Eosin untuk menilai efek ekstrak kamangi pada organ hati. Hasil penelitian menunjukan pemberian ekstrak kemangi (Ocimum basilicum) pada dosis 200 mg/KgBB terbukti dapat meningkatkan ekspresi SIRT 1 dengan nilai p= 0,035 (p <0,05) namun tidak terbukti berpengaruh terhadap ekspresi PPARγ. Pewarnaan HE pada organ hati memperlihatkan adanya kecenderungan perbaikan pada kelompok yang diberi ekstrak kemangi dimana persentase kerusakan sel cenderung menurun setelah pemberian ekstrak kemangi yaitu dari 70,0% pada kelompok tikus DMG menjadi 44,7% pada kelompok P1 dan 44,3 % pada perlakuan kelompok P2. Persentase porposi edema jaringan juga cenderung mengalami penurunan yaitu 49,5% pada kelompok tikus DMG menjadi 39,4% pada P1 dan 38,8% pada P2. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun kemangi dapat meningkatkan ekspresi SIRT 1 dan berpotensi menjadi terapi hiperglikemia yang memberi efek hepataoprotktor. Kata kunci: Diabetes Melitus Gestasional, Glukosa, SIRT1, PPAR γ, Ocimum basilicum, metabolisme

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Hirowati Ali, dr,PhD
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 ilmu biomedik
Date Deposited: 22 Nov 2021 03:44
Last Modified: 22 Nov 2021 03:44
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/94696

Actions (login required)

View Item View Item