ASUHAN KEPERAWATAN ANSIETAS PADA TN.D DENGAN DIABETES MELITUS DAN PENERAPAN TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF DI KABUPATEN ACEH SELATAN TAHUN 2021

Wiyenny, Yustiani (2021) ASUHAN KEPERAWATAN ANSIETAS PADA TN.D DENGAN DIABETES MELITUS DAN PENERAPAN TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF DI KABUPATEN ACEH SELATAN TAHUN 2021. Diploma thesis, universitas andalas.

Preview	Text (abstrak) COVER + ABSTRAK.pdf - Published Version Download (148kB) | Preview
Preview	Text (bab I) BAB I.pdf - Published Version Download (279kB) | Preview
Preview	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Download (197kB) | Preview
Preview	Text (dapus) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (288kB) | Preview
	Text (fulltext) KIA FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik kronik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi akibat adanya kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Selain dapat menimbulkan masalah pada fisik, penyakit ini juga dapat menimbulkan masalah pada psikologis bagi penderitanya salah satunya ansietas. Salah satu terapi non farmakologi yang dapat dilakukan untuk mengatasi ansietas pada pasien diabetes melitus adalah terapi relaksasi otot progresif. Tujuan dari karya ilmiah ini adalah untuk memberikan asuhan keperawatan ansietas pada Tn.D dengan diabetes melitus dan menerapkan terapi relaksasi otot progresif di Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2021. Pelaksanaan asuhan keperawatan dilakukan pada tanggal 19 Februari-01 Maret 2021. Metode yang digunakan adalah studi kasus berdasarkan evidence based nursing. Penerapan terapi relaksasi otot progresif dilakukan selama 7 hari sebanyak 1 kali dalam sehari. Pengukuran skala ansietas diukur sebelum dan sesudah dilakukan intervensi ansietas dan terapi relaksasi otot progresif dengan menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS), didapatkan hasil penurunan ansietas dari skor 27 (ansietas sedang) menjadi skor 15 (ansietas ringan). Terjadi penurunan skor pada item perasaan ansietas, ketegangan, gangguan tidur, gejala somatik otonom dan tingkah laku. Diaharapkan agar terapi relakasi otot progresif dapat diberikan kepada pasien diabetes melitus yang mengalami ansietas sebagai salah satu terapi nonfarmakologi dalam mengatasi ansitas.

Actions (login required)

View Item