CAMPUR KODE PADA MAJALAH FASHION SWEET MAGAZINE 2017.3 TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK

ANGGUN, CAHYANI (2021) CAMPUR KODE PADA MAJALAH FASHION SWEET MAGAZINE 2017.3 TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover_dan_Abstrak[1].pdf - Published Version

Download (330kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB_I_Pendahuluan[1].pdf - Published Version

Download (355kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB IV)
BAB_akhir[1].pdf - Published Version

Download (172kB) | Preview
[img]
Preview
Text (dapus)
Daftar_Pustaka[1].pdf - Published Version

Download (269kB) | Preview
[img] Text (fulltext)
TA_Anggun_1610753002[1].pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang campur kode pada majalah Fashion sweet magazine 2017.3. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tipe pembentukan campur kode yang terdapat pada majalah sweet magazine, mendeskripsikan faktor penyebab penggunaan campur kode yang terdapat dalam majalah sweet magazine. Untuk mengetahui tipe-tipe campur kode menggunakan teori Hoffman (1991). Lalu untuk faktor penyebab penggunaan campur kode menggunakan teori Nerghes (2011). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil akhir dari penelitian ini terdapat tiga tipe campur kode yaitu inta- sentential mixing, intra-lexical mixing, involving a charge of pronunciation. Campur kode merupakan pencampuran dua bahasa atau lebih dalam sebuah frasa, idiom, dan lain lain.Didalam penelitian ini terdapat 3 tipe campur kodeInta- sentential Mixing, Intra-lexical Mixing, dan Involving a Change of Pronunciation pada penelitian ini terdapat 2 tipe yaitu tipeInta-sentential Mixing yakni tipe campur kode yang terjadi dalam kalimat yaitu berupa frasa, klausa, idiom, dan lain-lain. Dan tipe campur kodeIntra-lexical Mixing, terdapat pada data (2) ada penambahan prefiks atau sufiks dari bahasa lain pada kata dari bahasa pertamanya.Pada kata„love’merupakan kata adjektiva, terdapat kata sifat nakeyoshi yang dimana diakhiri dengan akhiran “な” dan frasa „beauty item‟ merupakan frasa nomina. Faktor penyebab penggunaan campur kode yang terdapat dalam penelitian ini yaitu campur kode sebagai suatu strategi pemasaran, makna konotasi kultural, campur kode untuk mengisi kekosongan leksikal.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Imelda Indah Lestari, S.S, M.Hum
Uncontrolled Keywords: Kata kucci: Campur kode, Sosiolinguistik.
Subjects: P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Jepang
Depositing User: s1 sastra jepang
Date Deposited: 04 Oct 2021 02:10
Last Modified: 04 Oct 2021 02:10
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/89234

Actions (login required)

View Item View Item