Indah, Wahyuni (2016) Penerapan Lean Hospital di Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Ropanasuri Kota Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (ABSTRAK)
4. Abstrak & abstract.pdf - Published Version Download (222kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
6. BAB I.pdf - Published Version Download (281kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 6)
11. BAB 6.pdf - Published Version Download (110kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
12. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (112kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
Tugas Akhir Indah Wahyuni.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
ABSTRAK Perusahaan jasa layanan kesehatan dewasa ini berkembang dengan pesat, baik dari sisi jumlah maupun kualitas. Hal ini menyebabkan tingginya persaingan antar perusahaan jasa layanan kesehatan dalam memperebutkan pelanggan, ditambah lagi dengan perilaku pelanggan yang semakin selektif dalam menentukan produk atau jasa layanan yang akan dibeli, mengharuskan pihak manajemen penyedia jasa layanan kesehatan untuk senantiasa meningkatkan kualitas pelayanannya. Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Ropanasuri memberikan pelayanan kesehatan khusus bedah. Selain pasien umum, rumah sakit ini juga menerima pasien BPJS yang menyebabkan meningkatnya jumlah pasien. Rumah sakit harus memiliki strategi agar dapat bertindak seefisien mungkin, tetapi tetap memberikan kualitas yang baik untuk kepuasan pasien. Beberapa permasalahan yang terlihat di rumah sakit ini di antaranya: lamanya waktu tunggu pasien untuk dilayani, lamanya waktu pencarian berkas rekam medis pasien dan obat pasien. Aktivitas-aktivitas tersebut tidak memberikan nilai tambah(non value added) dan merupakan pemborosan (waste) yang harus dihilangkan. Beberapa metode yang dapat digunakan untuk memperbaiki proses pelayanan dalam manajemen operasional, salah satunya adalah metode lean yang bertujuan untuk menghapus aktivitas non value added dari proses, sehingga setiap aktivitas dalam proses memberikan nilai tambah dari perspektif pasien. Penelitian ini menggunakan metodeValue Added Assessment (VAA)melalui kuesioner yang disebarkan kepada 6 orang responden yang terdiri dari semua petugas yang terlibat langsung dalam alur proses pelayanan pasien. Hasil VAA menunjukkan bahwa dari total 35 aktivitas, terdapat 3 aktivitas non value added (NVA)dan 5 aktivitas necessary but non value added (NNVA). Berdasarkan seven healthcare waste, aktivitasNVA dan NNVA tersebut tergolong ke dalamwaiting time, transportation, motion, dan over processing.Penyebab terjadinyaaktivitas tersebut ditelusuri menggunakanfishbone diagram. Penelitian ini juga menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk menentukan prioritas dalam penyelesaian masalah. Berdasarkan perhitungan risk priority number (RPN) dalam FMEA, diperoleh nilai RPN tertinggi hingga terendah berturut-turut adalah kegagalan pada proses penerimaan, pengambilan obat, penyerahan berkas, serah terima status, registrasi, pengambilan resep, penerimaan (bagi pasien yang menggunakan alat bantu kursi roda), konsultasi, danisi data sosial. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak rumah sakit dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dengan menghilangkan aktivitas NVA dan NNVA diantaranya dengan cara, satpam siaga di bagian depan sebelum pintu masuk bagian penerimaan, disediakan tempat pengambilan nomor antrian di bagian depan sebelum pintu masuk bagian penerimaan, merapikan tempat penyimpanan obat menggunakan prinsip 5S, merapikan tempat penyimpanan berkas RM pasien dengan prinsip 5S, disediakan tempat khusus penyimpanan kursi roda, dan form data sosial diisi dengan huruf balok. Kata Kunci : Failure Mode and Effect Analysis, Fishbone Diagram, Lean Hospital.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Fakultas Teknik > Industri |
Depositing User: | s1 teknik industri |
Date Deposited: | 16 May 2016 06:45 |
Last Modified: | 16 May 2016 06:45 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/8684 |
Actions (login required)
View Item |