HUBUNGAN KADAR HIPOCRETIN PLASMA DENGAN GANGGUAN TIDUR PADA PENDERITA PENYAKIT PARKINSON

AHMAD, AFDAL (2021) HUBUNGAN KADAR HIPOCRETIN PLASMA DENGAN GANGGUAN TIDUR PADA PENDERITA PENYAKIT PARKINSON. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (265kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab i)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (137kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab vii)
BAB 7.pdf - Published Version

Download (124kB) | Preview
[img]
Preview
Text (dapus)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (292kB) | Preview
[img] Text (tesis fulltext)
Tesis dr.ahmad afdal full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Latar belakang : Terjadi banyak area degenerasi otak pada penderita penyakit Parkinson. Proses degenerasi dopaminergik di otak tengah menyebabkan gejala awal dan gangguan tidur. Hipocretin yang diproduksi oleh hipotalamus ikut terlibat dalam patofisiologi penyakit Parkinson. Beberapa hasil penelitian mengenai hubungan kadar hipocretin plasma dengan gangguan tidur pada penderita penyakit Parkinson masih kontroversi Metode : Penelitian ini merupakan studi cross sectional di Poliklinik Neurologi RS Dr. M. Djamil Padang dan RS jejaring. Pada semua subjek penelitian dilakukan pengukuran kadar hipocretin dan gangguan tidur menggunakan ESS. Analisis statistik dilakukan secara komputerisasi menggunakan IBM SPSS statistik versi 23.0 for windows. Hasil : Sebanyak 60 pasien penderita penyakit Parkinson dimasukkan dalam penelitian ini, Sebanyak 30 orang subjek mengalami gangguan tidur dan 30 lainnya tidak mengalami gangguan tidur. Terdapat perbedaan signifikan kadar hipocretin plasma lebih rendah pada kelompok Parkinson dengan gangguan tidur, yaitu 82,353 (4,492-149,739) pg/ml dan pada kelompok tanpa gangguan tidur didapatkan kadar hipocretin plasma 112,380 (73,624-848,742) pg/ml (p=0,000). Tidak didapatkan perbedaan secara statistik kadar hipocretin plasma berdasarkan derajat EDS penderita penyakit Parkinson (p >0,05). Kesimpulan : Terdapat perbedaan signifikan kadar hipocretin terhadap kelompok gangguan tidur pada penderita penyakit Parkinson. Pada studi ini tidak didapatkan perbedaan secara statistik kadar hipocretin plasma berdasarkan derajat EDS penderita penyakit Parkinson. Degenerasi di area bulbus olfaktori, hipotalamus, dan batang otak vii dapat mendahului proses degenerasi dopaminergik di midbrain dan menyebabkan gejala gangguan tidur.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: dr. Syarif Indra, Sp.S(K)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Penyakit Parkinson, hipocretin, gangguan tidur
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 09 Sep 2021 04:35
Last Modified: 05 Oct 2021 08:00
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/81905

Actions (login required)

View Item View Item