Fadhil, Putra Ismeldi (2021) Gambaran Alopesia Androgenetik Pada Seluruh PPDS Laki-Laki di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (348kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 6 Penutup)
BAB 6 Penutup.pdf - Published Version Download (270kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (308kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Alopesia androgenetik merupakan kelainan pada rambut berupa kebotakan akibat faktor genetik dan rangsangan hormon androgen pada folikel rambut. Prevalensi alopesia androgenetik pada pria di dunia mencapai 70% dan meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko alopesia androgenetik pada PPDS laki-laki di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif menggunakan kuesioner yang disebarkan pada PPDS laki-laki di RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tanggal 20 Maret 2021 – 14 Juli 2021 dengan meggunakan teknik total sampling. Variabel yang diambil yaitu usia, suku, program studi, faktor genetik, angka IMT, riwayat DM, riwayat BPH, riwayat merokok, derajat stres, dan derajat keparahan alopesia. Hasil penelitian ini didapatkan data PPDS laki-laki 123 orang dengan 47 orang memenuhi kriteria inklusi, mayoritas PPDS yang mengalami alopesia adalah kelompok usia >30 tahun (59%), bersuku minang (59%) dan mengikuti program studi ilmu bedah (28,1%). Faktor risiko terbanyak adalah faktor genetik (84,7%) dan mayoritas menderita alopesia tipe 2 (50%). Kesimpulan penelitian ini adalah sebagian besar alopesia androgenetik pada PPDS laki-laki di RSUP Dr. M. Djamil Padang ditemukan pada kelompok usia >30 tahun, bersuku minang, dan berasal dari program studi ilmu bedah. Berdasarkan faktor risiko, faktor genetik merupakan faktor utama dan tipe alopesia androgenetik terbanyak adalah tipe 2.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. Satya Wydya Yenny, Sp.KK (K), FINSDV, FAADV |
Uncontrolled Keywords: | Alopesia Androgenetik, Laki-Laki, PPDS |
Subjects: | R Medicine > RL Dermatology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 08 Sep 2021 05:04 |
Last Modified: | 08 Sep 2021 05:04 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/81703 |
Actions (login required)
View Item |