Farras, Rizky Andriawan (2021) Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Peningkatan Jumlah Leukosit pada Pasien yang Menjalani Prosedur Percutaneous Nephrolithotomy. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (359kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 7 Penutup)
BAB 7 Penututp.pdf - Published Version Download (139kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (204kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (10MB) |
Abstract
Batu ginjal merupakan salah satu kasus urologi tersering di Indonesia. Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL) merupakan terapi baku emas dalam penatalaksanaan batu ginjal yang berukuran >20 mm. SIRS merupakan salah satu komplikasi tersering pada pasien yang menjalani PCNL. Salah satu kriteria diagnosis SIRS adalah peningkatan jumlah leukosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan peningkatan jumlah leukosit pada pasien yang menjalani PCNL. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain prospektif. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 39 sampel. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia pasien batu ginjal terbanyak terdapat pada rentang usia 30- 39 tahun dan 40- 49 tahun. Pasien batu ginjal laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan. Sebagian besar pasien batu ginjal memiliki IMT normal, riwayat hidronefrosis, dan ukuran batu sebesar 20- 30 mm. Sebagian pasien batu ginjal tidak memiliki riwayat infeksi saluran kemih. Rerata durasi PCNL yang dijalani oleh pasien penyakit batu ginjal selama 29,95± 10,64 menit. Peningkatan jumlah leukosit yang dialami pasien batu ginjal setelah menjalani PCNL adalah 5.301,80± 3.433,76/ mm3. Hubungan antara usia, jenis kelamin, IMT, riwayat hidronefrosis, durasi PCNL, ukuran batu, riwayat infeksi saluran kemih, dan jumlah leukosit sebelum pasien menjalani PCNL dengan peningkatan jumlah leukosit pada pasien yang menjalani PCNL adalah tidak bermakna (p value ≥0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara usia, jenis kelamin, IMT, riwayat hidronefrosis, durasi PCNL, ukuran batu, riwayat infeksi saluran kemih, dan jumlah leukosit sebelum pasien menjalani PCNL dengan peningkatan jumlah leukosit pada pasien yang menjalani PCNL.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. Etriyel MYH, Sp. U (K) |
Uncontrolled Keywords: | Batu ginjal, Faktor risiko, Peningkatan jumlah leukosit, PCNL |
Subjects: | R Medicine > RD Surgery |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 09 Aug 2021 03:54 |
Last Modified: | 09 Aug 2021 03:54 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/79413 |
Actions (login required)
View Item |