Implementasi Internet Marketing Dalam Pembentukan Brand Awareness pada Perusahaan Jasa Event Organizer (Studi Deskriptif pada Instagram Redline Communication Kota Padang)

Hilma, Dahliana (2021) Implementasi Internet Marketing Dalam Pembentukan Brand Awareness pada Perusahaan Jasa Event Organizer (Studi Deskriptif pada Instagram Redline Communication Kota Padang). Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (136kB) | Preview
Preview	Text (Bab I (Pendahuluan)) BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (238kB) | Preview
Preview	Text (BAB Akhir (Penutup/Kesimpulan)) BAB Akhir (Penutup).pdf - Published Version Download (211kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (327kB) | Preview
	Text (Skripsi Full) Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Internet marketing saat ini menjadi komunikasi pemasaran yang banyak digunakan karena memudahkan pelaku usaha untuk menyampaikan informasi, membangun komunikasi dengan konsumen dan membentuk brand awareness. Internet marketing melalui Instagram diimplementasikan oleh perusahaan event organizer Redline Communication dalam upaya pembentukkan brand awareness. Pada penelitian ini, dianalisis secara mendalam bagaimana implementasi internet marketing melalui media Instagram dalam pembentukkan brand awareness serta hambatan komunikasi yang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan paradigma konstruktivis serta teori computer mediated communication. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan pengumpulan dokumentasi pendukung penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Redline Communication mengimplementasikan Instagram sebagai internet marketing pada akun @redline_comunication melalui beberapa tahapan, diantaranya tahapan impersonal yaitu komunikasi masif dilakukan melalui media massa yang dalam penelitian ini adalah Instagram dengan penyajian konten yang variatif dan berkala, tahapan interpersonal yaitu komunikasi yang dilakukan untuk membangun hubungan sosial dengan cara membuka diri dan memberikan kesan dalam konteks tekstual dengan berkomunikasi melalui fitur like, comment, dan direct messages, chat melalui live dan hyperpersonal yaitu komunikasi yang dilakukan melalui saluran media karena dirasa lebih nyaman dan efektif dibandingkan komunikasi tatap muka dengan memanfaatkan seluruh fitur bisnis dari Instagram untuk pembentukkan brand awareness. Akan tetapi, pada hasil penelitian terlihat bahwa penggunaan fitur Instagram sebagai kegiatan internet marketing masih ditemukan kekurangan dan masih belum optimal. Hambatan komunikasi yang ditemukan pada penelitian ini adalah belum optimalnya setiap konten, kurangnya konten testimonial, dan kurangnya variatif caption dan hashtag.

Actions (login required)

View Item