Formulasi Krim Minyak Pinago (Calophyllum inophyllum L.) dan Minyak Sirih (Piper betle L.) serta Uji Aktivitas Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes

Marsha, Thahirah (2021) Formulasi Krim Minyak Pinago (Calophyllum inophyllum L.) dan Minyak Sirih (Piper betle L.) serta Uji Aktivitas Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (177kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1 (Pendahuluan))
Bab 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (541kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 5 (Penutup))
Bab 5 (Penutup).pdf - Published Version

Download (541kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (284kB) | Preview
[img] Text (Full Text)
Full Text-.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Minyak pinago dan minyak sirih diketahui memiliki aktivitas terhadap bakteri Propionibacterium acnes (P. acnes), bakteri yang memicu peradangan pada jerawat, sehingga dapat menjadi alternatif dalam pengobatan jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi minyak pinago dan minyak atsiri sirih dalam bentuk sediaan krim dan dievaluasi karakterisasi fisik, stabilitas serta menguji aktivitas hambatannya terhadap bakteri P. acnes. Krim dibuat dalam bentuk minyak dalam air, yang terdiri dari aquades sebagai fase air, VCO sebagai yang digunakan terdiri dari dan menggunakan sebagai emulgator (Olivem 1000). Krim dibuat menjadi 6 sediaan (F0,F1,F2,F3,F4 dan F5) dengan memvariasikan konsentrasi minyak pinago dan minyak sirih. Evaluasi dilakukan terhadap beberapa parameter diantaranya organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, dan stabilitas. Uji aktivitas antibakteri krim terhadap P. acnes dilakukan dengan metode difusi agar. Hasil evaluasi formulasi krim (F0-F5) memiliki pemerian berwarna putih hingga kuning kehijauan, bau khas minyak sirih, homogen, pH terendah 5,63 dan pH tertinggi 6,27; viskositas 9.350 – 11.800 cPs. Seluruh sediaan tidak mengiritasi kulit dan stabil setelah dilakukan uji stabilitas dengan metode cycling test dan centrifugal test. Aktivitas antibakteri formula krim (F1,F3,F4 dan F5) memiliki diameter hambat berturut-turut adalah 14,2 ± 0,141 mm; 12,95± 0,636 mm; 13,87± 0,707 mm dan 11,87± 0,601 mm, sementara sediaan F2 tidak menunjukkan adanya daya hambat terhadap P. acnes.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. apt. Deddi Prima Putra
Uncontrolled Keywords: minyak pinago, minyak atsiri sirih, krim, jerawat, uji antibakteri, Propionibacterium acnes
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 15 Jul 2021 04:47
Last Modified: 15 Jul 2021 04:47
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/77520

Actions (login required)

View Item View Item