Mutiara, Hasanah (2021) KAJIAN LITERATUR PENGARUH TRANSPORTASI TERHADAP KUALITAS UDARA DI IBU KOTA NEGARA CINA, JEPANG DAN INDONESIA. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (628kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
bab 1.pdf - Published Version Download (403kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
bab 5.pdf - Published Version Download (317kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
dpus.pdf - Published Version Download (368kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
ilovepdf_merged-5_organized.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Udaranmerupakan kebutuhan yang palingnpentingnbagi makhluk hidup di bumi. Peningkatan jumlahnkendaraan bermotorndiperkirakan memicu efek pencemaran udara meluas memengaruhi kualitas udara. Penelitian ini bermaksud untuk mengkaji keterkaitan transportasi dengan kualitas udara di Ibu Kota Negara Cina, Jepang dan Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang diperoleh dari mengkaji beberapa literatur yang diperlukan. Sampel pada penelitian ini diambil ibu kota masing-masing negara yaitu Beijing, Tokyo dan DKI Jakarta. Analisis dilakukan terhadap jumlah kendaraan di Beijing, Tokyo dan Jakarta. Kota Tokyo mengalami penurunan jumlah kendaraan setiap tahunnya, sedangkan di Beijing dan DKI Jakarta setiap tahunnya mengalami kenaikan. Konsentrasi PM2,5 yang dihasilkan Beijing, Tokyo dan DKI Jakarta melewati baku mutu yang ditetapkan oleh World Health Organization. Dampak yang diakibatkan emisi kendaraan terhadap lingkungan ibu kota mengancam kesehatan manusia. Pemerintah di masing-masing ibu kota negara sudah menetapkan kebijakan guna menanggulangi penurunan kualitas udara yang terjadi akibat kendaraan yang dapat membahayakan masyarakatnya disesuaikan dengan keadaan masing-masing ibu kota negara. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peningkatan jumlah kendaraan selaras dengan jumlah polutan yang dihasilkan kendaraan bermotor dan berakibat menurunnya kualitas udara di masing-masing ibu kota negara. Baku mutu yang ditetapkan di masing- masing ibu kota negara masih lebih besar dibandingkan baku mutu yang ditetapkan oleh WHO. Penanggulangan terhadap kualitas udara yang menurun akibat transportasi dilakukan dengan penetapan kebijakan yang berbeda disetiap ibu kota negara. Tokyo memiliki penanggulangan yang paling efektif, yaitu dengan cara menyediakan transportasi umum yang cukup untuk masyarakat sehingga jumlah transportasinya tidak meningkat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Vera Surtia Bachtiar, Ph. D |
Uncontrolled Keywords: | Transportasi, emisi, pencemaran udara, Beijing, Tokyo, Jakarta |
Subjects: | A General Works > AC Collections. Series. Collected works |
Divisions: | Fakultas Teknik > Lingkungan |
Depositing User: | s1 teknik lingkungan |
Date Deposited: | 13 Jul 2021 02:47 |
Last Modified: | 13 Jul 2021 02:47 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/76806 |
Actions (login required)
View Item |