PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PETANI KELAPA SAWIT DALAM MELAKUKAN USAHATANI TUMPANG SARI JAGUNG DENGAN KELAPA SAWIT DI PLASMA II PIR-BUN OPHIR KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT

Seftyani, Rahmandari (2020) PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PETANI KELAPA SAWIT DALAM MELAKUKAN USAHATANI TUMPANG SARI JAGUNG DENGAN KELAPA SAWIT DI PLASMA II PIR-BUN OPHIR KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (cover dan abstrak) 1. COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (73kB) | Preview
Preview	Text (bab I) 2. BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (166kB) | Preview
Preview	Text (bab v) 3. BAB V (Penutup).pdf - Published Version Download (37kB) | Preview
Preview	Text (daftar pustaka) 4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (42kB) | Preview
	Text (fulltext) KARYAILMIAH SEFTYANI RAHMANDARI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan pembelajaran petani yang melakukan usahatani tumpang sari tanaman jagung dengan kelapa sawit. Petani yang diteliti dikempokkan menjadi petani yang tergabung dalam kelompok tani dan petani yang tidak tergabung dalam kelompok tani. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Untuk dapat menjelaskan hasil penelitian maka penelitian dijelaskan secara deskriptif. Jumlah responden yang diteliti adalah 33 orang yaitu, 18 orang petani tidak berkelompok dan 15 orang petani yang berkelompok. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang diteliti adalah metode pembelajaran, materi pembelajaran, sumber pembelajaran dan media pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan pembelajaran antara petani yang tidak berkelompok dengan petani yang berkelompok hanya dibedakan dari metode dan sumber pembelajaran. Petani yang berkelompok menggunakan metode diskusi kelompok dan mendapatkan penyuluhan pemerintah. Peran kelompok sebagai wadah belajar tidak berperan efektif karena petani membentuk kelompok hanya untuk mendapatkan bantuan dan sumber daya manusia penyuluh di Plasma II tidak sesuai dengan kebutuhan petani sehingga menghambat pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Kata kunci : pelaksanaan pembelajaran, kelompok tani, usahatani

Actions (login required)

View Item