Gambaran Resistensi Obat Antivirus Golongan Analog Nukleos(t)ida Pada Pasien Hepatitis B yang Mendapatkan Terapi Antivirus Di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2018-2020

Farah, Annisa Angraini (2021) Gambaran Resistensi Obat Antivirus Golongan Analog Nukleos(t)ida Pada Pasien Hepatitis B yang Mendapatkan Terapi Antivirus Di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2018-2020. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
Bab 1.pdf - Published Version

Download (143kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab Akhir)
Bab Akhir.pdf - Published Version

Download (86kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar pustaka.pdf - Published Version

Download (176kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penatalaksanaan hepatitis B kronis saat ini bertumpu pada terapi antivirus golongan analog nukleos(t)ida. Akan tetapi, keterbatasan utama golongan ini adalah adanya resistansi antivirus yang ditandai dengan timbulnya virological breakthrough. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kejadian resistensi obat antivirus golongan analog nukleos(t)ida pada pasien Hepatitis B yang mendapat terapi antivirus di RSUP Dr. M. Djamil Padang.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif retrospektif. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling pada pasien hepatitis B yang mendapatkan analog nukleos(t)ida periode 2018-2020 di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Angka kejadian dan pola kejadian resistensi antivirus dianalisis dengan menilai DNA VHB, jenis obat yang diterima, lama terapi serta status HBeAg pasien melalui data sekunder rekam medis. Hasil penelitian didapatkan dari 58 pasien 19,0 % diantaranya terjadi resistensi obat antivirus. Angka kejadian resistensi berdasarkan jenis obat antivirus yaitu Lamivudin sebesar 66,7% (2/3), Telbivudin 28,6% (6/21), dan Tenofovir 8,8% (3/34). Kejadian resistensi rata-rata ditemukan setelah 32,5 bulan terapi. Berdasarkan HBeAg didapatkan pasien dengan HBeAg positif lebih banyak terjadi resistensi obat antivirus dibandingkan dengan pasien HBeAg negatif.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: dr. Arnelis, Sp.PD-KGEH
Uncontrolled Keywords: Virus Hepatitis B, Resistensi Obat Antivirus, Analog Nukleos(t)ida, Virological Breakthrough
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RC Internal medicine
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 21 May 2021 03:48
Last Modified: 21 May 2021 03:48
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/75618

Actions (login required)

View Item View Item