Isphandra, Bakma (2021) KORELASI ADIPONEKTIN, PROTEIN C-REAKTIF, DAN RASIO ADIPONEKTIN PROTEIN C-REAKTIF DENGAN CASTELLI RISK INDEX-II PADA INDIVIDU DEFISIENSI VITAMIN D. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (387kB) | Preview |
|
|
Text (Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (188kB) | Preview |
|
|
Text (Simpulan dan Saran)
Bab 7 Simpulan dan Saran.pdf - Published Version Download (136kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (203kB) | Preview |
|
Text (Tesis Full text)
Tesis Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (17MB) |
Abstract
Latar Belakang: Defisiensi vitamin D berhubungan erat dengan penyakit kardiovaskular (PKV). Inflamasi kronis dan aterogenisitas merupakan faktor utama aterosklerosis, berperan dalam patogenesis PKV. Adiponektin dan protein C-reaktif memiliki efek berlawanan terhadap inisiasi dan progresivitas aterosklerosis, serta berperan penting sebagai prediktor PKV. Penelitian ini bertujuan mengetahui korelasi adiponektin, protein C-reaktif, dan rasio adiponektin protein C-reaktif dengan Castellli risk index-II (CRI-II) pada individu defisiensi vitamin D. Metode: Penelitian analitik dengan rancangan potong lintang dilakukan terhadap 59 individu defisiensi vitamin D di RSUP Dr. M. Djamil Padang mulai Januari 2020 hingga Maret 2021. Pemeriksaan 25-hidroksivitamin D total, adiponektin, high sensitivity-C-reactive protein (hs-CRP) menggunakan metode ELISA. Pemeriksaan K-LDL menggunakan metode indirek dengan formula Friedewald. Pemeriksaan K-HDL menggunakan metode kolorimetri enzimatik homogen. Rasio adiponektin protein C-reaktif dan CRI-II diperoleh melalui perhitungan. Data dianalisis dengan uji korelasi Pearson, bermakna jika p <0,05, selanjutnya dilakukan uji multivariat regresi linear. Hasil: Rerata umur subjek penelitian 34 tahun, rentang 23-57 tahun. Subjek penelitian terbanyak perempuan, 50 orang (85%). Rerata adiponektin, protein C-reaktif, K-LDL, K-HDL, CRI-II adalah 4,38(2,51) μg/mL, 4,17(2,86) mg/L, 121,8(30,1) mg/dL, 47,9(11,0) mg/dL, 2,7(0,9) dan median rasio adiponektin protein C-reaktif adalah 1,2 (0,2-47,0). Analisis korelasi menunjukkan adiponektin berkorelasi negatif sedang (r= -0,502, p= 0,000) dan rasio adiponektin protein C-reaktif berkorelasi negatif lemah (r= -0,364, p= 0,005) dengan CRI-II, sedangkan protein C-reaktif tidak berkorelasi (r= 0,167, p= 0,206). Analisis regresi linear menunjukkan adiponektin sebagai parameter paling berkorelasi dengan CRI-II (p= 0,000). Simpulan: Adiponektin dan rasio adiponektin protein C-reaktif berkorelasi dengan CRI-II, sedangkan protein C-reaktif tidak berkorelasi. Adiponektin merupakan parameter paling berkorelasi dengan CRI-II pada individu defisiensi vitamin D.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Efrida, dr., Sp.PK (K), M.Kes |
Uncontrolled Keywords: | adiponektin, protein C-reaktif, rasio adiponektin protein C-reaktif, Castelli risk index-II, defisiensi vitamin D |
Subjects: | R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 21 Apr 2021 06:32 |
Last Modified: | 21 Apr 2021 06:32 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/74443 |
Actions (login required)
View Item |