Fitrahul, Afifah (2020) KARAKTERISTIK PENDERITA LARYNGOPHARYNGEAL REFLUX DI BAGIAN THT-KL RSUP DR.M.DJAMIL PADANG TAHUN 2019. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (336kB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (129kB) |
|
Text (Bab VI Penutup)
BAB VI PENUTUP.pdf - Published Version Download (213kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (346kB) |
|
Text (Full Text)
SKRIPSI HASIL FITRAHUL AFIFAH FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Laryngopharyngeal Reflux mengacu kepada gejala yang disebabkan oleh berbaliknya isi lambung ke laring dan faring. LPR sering tidak terdiagnosis oleh dokter THT karena gejalanya yang tidak khas, sehingga pasien sering pergi meminta pertolongan ke dokter dengan gejala yang sama, tetapi dengan pengobatan yang diberikan, gejalanya tetap berulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita laryngopharyngeal reflux di bagian THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dengan mengambil data sekunder berupa rekam medis pasien LPR di RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 1 Januari 2019 – 31 Desember 2019 dengan menggunakan teknik total sampling. Variabel yang diambil yaitu usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh, gejala klinis, temuan laringoskopi fleksibel, dan pilihan pengobatan yang diberikan. Analisis data dilakukan secara univariat untuk mencari distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini didapatkan total penderita LPR adalah 106 pasien dengan 50 orang memenuhi kriteria inklusi; mayoritas penderita LPR adalah perempuan (70%); kelompok usia terbanyak dari penderita LPR adalah 51-60 tahun (34%); kelompok IMT terbanyak penderita LPR adalah 18,5–25,0 (46%); gejala terbanyak yang dikeluhkan penderita LPR adalah sensasi mengganjal di tenggorok (88%); temuan laringoskopi fleksibel terbanyak yang ditemukan pada penderita LPR adalah eritema / hyperemia (60%); pilihan pengobatan yang terbanyak diresepkan kepada pasien LPR adalah lansoprazol (82%), sedangkan untuk kelompok terapi kombinasi paling banyak yaitu dengan kombinasi 3 obat lansoprazol, N. Asetilsistein, dan sukralfat (14%). Kesimpulan penelitian ini yaitu mayoritas penderita LPR memiliki indeks massa tubuh yang normal, terapi kombinasi yang paling banyak diberikan adalah kombinasi lansoprazol, N. Asetilsistein, dan sukralfat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Fachzi Fitri, Sp.THT-KL(K), MARS |
Uncontrolled Keywords: | laryngopharyngeal reflux, karakteristik, THT |
Subjects: | R Medicine > RF Otorhinolaryngology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 30 Dec 2020 08:03 |
Last Modified: | 30 Dec 2020 08:03 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/67255 |
Actions (login required)
View Item |