Balqis, Mukhbitah (2020) Fenomena Post-Truth Di Media Sosial Dalam Pilpres 2019 Studi Kasus Mahasiswa Fisip Unand. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (405kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (701kB) | Preview |
|
|
Text (Bab Akhir)
BAB Akhir.pdf - Published Version Download (200kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (408kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Massifnya penyebaran hoax dalam pilpres merupakan permasalahan utama yang dikaji pada penelitian ini. Hoax tersebut bukan saja telah mengakibatkan polarisasi masyarakat Indonesia, sehingga memicu konflik yang sulit didamaikan, namun juga telah memakan korban beragam strata sosial. Mulai dari strata terdidik, agamawan, politisi dan akademisi. Oleh karenanya, menarik diteliti apakah Mahasiswa Fisip Unand sebagai cikal bakal cendikia juga mengalami korban gejala penyebaran hoax pada pilpres ini. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan berita hoax yang menyebar di media sosial pada Mahasiswa Fisip Unand, dan menganalisis penerimaan berita hoax yang menyebar di media sosial pada Mahasiswa Fisip Unand. Dalam penelitian ini menggunakan teori Kapital Sosial oleh Robert MZ Lawang, dimana terdapat tiga konsep yang akan membahas fenomena ini yaitu kepercayaan, jaringan dan norma. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Penentuan informan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik purposive sampling. Untuk mendapatkan data penulis menggunakan teknik wawancara mendalam kepada para informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Mahasiswa Fisip memiliki pemahaman yang baik terhadap berita hoax yang beredar. Hal itu bisa dilihat ketika menemukan pemberitaan hoax mereka tidak langsung mempercayainya begitu saja tanpa mencari perbandingan dari referensi lain dulu. Penyebaran berita hoax paling banyak ditemukan pada instagram, facebook dan grup percakapan whatsapp. Sebagai pihak yang menjadi salah satu pengguna aktif media sosial membuat Mahasiswa Fisip menjadi target dari berita hoax. Maraknya pemberitaan hoax di media sosial menimbulkan dampak di dalam masyarakat seperti perpecahan dalam keluarga dan hubungan pertemanan karena perbedaan pilihan dan pandangan politik, ketidak percayaan masyarakat pada media, serta tidak memberikan pendidikan politik yang baik bagi pemilih pemula dan calon pemilih lainnya. Sehingga berita hoax menjadikan masyarakat terpolarisasi jadi beberapa kubu dan memecah belah persatuan. Ada beberapa strategi yang mereka lakukan dalam menanggapi berita hoax yaitu menelusuri dulu kebenarannya, memperbanyak diskusi, dan tidak ikut menyebarluaskan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Bob Alfiandi, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Post-Truth, Media Sosial, Hoax, Kapital Sosial |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
Depositing User: | s1 sosiologi sosiologi |
Date Deposited: | 26 Nov 2020 09:06 |
Last Modified: | 26 Nov 2020 09:06 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/65696 |
Actions (login required)
View Item |