Relasi Media Massa dan Politik pada Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2019

Riyan, Alghi Fermana (2020) Relasi Media Massa dan Politik pada Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2019. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak_Riyan Alghi Fermana_Relasi Media Massa dan Politik pada Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2019.pdf - Published Version

Download (221kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
BAB I_Riyan Alghi Fermana_Relasi Media Massa dan Politik pada Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2019.pdf - Published Version

Download (781kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab Akhir)
Bab Akhir_Riyan Alghi Fermana_Relasi Media Massa dan Politik pada Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2019.pdf - Published Version

Download (221kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka_Riyan Alghi Fermana_Relasi Media Massa dan Politik pada Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2019.pdf - Published Version

Download (355kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Utuh_Riyan Alghi Fermana_Relasi Media Massa dan Politik pada Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2019.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (12MB)

Abstract

Dalam konteks politik modern saat ini, media massa tidak semata-mata menjadi bagian integral dari politik. Lebih jauh media massa juga mempunyai posisi yang sangat sentral dalam politik. Untuk pertama kalinya, dalam sejarah penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia, Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) diselenggarakan secara serentak dengan Pemilihan Umum Anggota Legislatif (Pileg). Pilpres 2019 diikuti oleh dua pasang calon presiden dan wakil presidenm yaitu pasangan calon Joko Widodo dan KH. Ma’ruf Amin, serta Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Dalam menentukan ketua tim pemenangan, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin memilih Erick Thohir, pemilik surat kabar Harian Republika, sebagai Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf Amin. Hal ini bertentangan dengan pernyataan yang pernah disampaikan oleh Erick Thohir terkait dengan independensi dan afiliasi politiknya selama ini. Dari dua berita utama yang diterbitkan oleh Harian Republika pun, khususnya setelah dipilihnya Erick Thohir sebagai Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf Amin, ada kecenderungan surat kabar Harian Republika memperlihatkan keberpihakannya kepada salah satu pasangan calon, yaitu Joko Widodo dan KH. Ma’ruf Amin. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisa kecenderungan pemberitaan surat kabar Harian Republika dalam konteks Pilpres 2019. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori Agenda Setting dan ekonomi politik media. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis framing model Robert N. Entman. Hasil penelitian menunjukkan dari total tujuh belas pemberitaan utama Harian Republika saja, sedikit banyaknya media massa turut memperhitungkan simbol politik. Media massa akan mencari sumber berita yang dianggap mampu mendukung atau memperkuat pemberitaannya. Dengan memanfaatkan keterbatasan kolom dan halaman surat kabar, media massa kerap kali memerhatikan peristiwa atau situasi yang dipandang krusial. Peristiwa yang panjang, lebar, dan rumit juga akan disederhanakan oleh media massa melalui framing fakta-fakta sehingga layak diterbitkan kepada khalayak umum. Terkait dengan model relasi antara masyarakat dengan media massa, masyarakat tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Sementara berkaitan dengan relasi antara pemerintah dan media massa, pemerintah tidak menaruh perhatian sama sekali terhadap media massa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Aidinil Zetra, MA
Uncontrolled Keywords: Relasi Media Massa dan Politik, Pemilihan Umum Presiden 2019, Harian Republika
Subjects: J Political Science > JF Political institutions (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Depositing User: s1 Ilmu politik
Date Deposited: 26 Nov 2020 07:13
Last Modified: 26 Nov 2020 07:13
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/65660

Actions (login required)

View Item View Item