HUBUNGAN TIPE PREMENSTRUAL SYNDROME DAN UMUR REMAJA DENGAN KEJADIAN PREMENSTRUAL SYNDROME PADA SISWI DI SMA NEGERI 6 KOTA PADANG

Rauza, Sukma Rita (2020) HUBUNGAN TIPE PREMENSTRUAL SYNDROME DAN UMUR REMAJA DENGAN KEJADIAN PREMENSTRUAL SYNDROME PADA SISWI DI SMA NEGERI 6 KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (394kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (151kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 7 Penutup)
BAB 7 Penutup.pdf - Published Version

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (151kB) | Preview
[img] Text (skripsi fulltext)
skripsi fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (17MB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang dan Tujuan Penelitian Remaja merupakan masa pubertas yang ditandai dengan datangnya menstruasi pada remaja putri saat berusia 10-19 tahun. Remaja akan mengeluhkan beberapa gejala sebelum dan saat menstruasi yang disebut dengan PMS. PMS terdiri dari tipe A, C, D, dan H. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan tipe PMS dan umur remaja dengan kejadian PMS pada siwi di SMA Negeri 6 Kota Padang. Metode Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah 83 orang siswi SMA Negeri 6 Kota Padang. Pengambilan sampel dilakukan dengan proportional random sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner PMS untuk mengetahui tipe dan derajat PMS yang telah divalidasi. Data dianalisis secara bivariat dengan uji chi-square. Hasil Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar sampel adalah middle adolescence (14-16 tahun) dengan tipe PMS paling banyak yang dikeluhkan adalah tipe PMS A dengan kategori tidak PMS hingga PMS ringan. Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara tipe PMS dengan kejadian PMS dengan nilai p=0,107 dan hubungan umur remaja dengan kejadian PMS didapatkan nilai p=0,891. Kesimpulan Dapat disimpulkan, sebagian besar responden mengeluhkan PMS dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tipe PMS dan umur remaja dengan kejadian PMS (p>0,05). Hal ini dapat disebakan oleh beberapa faktor seperti aktivitas fisik, stres, status gizi, pola makan dan pola tidur, serta riwayat keluarga. Oleh karena itu, promosi kesehatan terkait PMS perlu ditingkatkan agar kejadian PMS pada siswi di SMA Negeri 6 Kota Padang dapat menurun.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: dr. Rauza Sukma Rita, Ph.D
Uncontrolled Keywords: tipe PMS, derajat PMS, remaja, siswi SMA, menstruasi
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kebidanan
Depositing User: s1 kebidanan kebidanan
Date Deposited: 25 Nov 2020 08:49
Last Modified: 25 Nov 2020 08:49
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/65474

Actions (login required)

View Item View Item