Lihayati, Lihayati (2020) HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KADAR KADMIUM URINE PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (182kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (128kB) | Preview |
|
|
Text (PENUTUP)
PENUTUP.pdf - Published Version Download (62kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (223kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Merokok merupakan faktor risiko kejadian penyakit jantung koroner (PJK). Merokok dapat menyebabkan terbentuknya plak aterosklerosis yang merupakan penyebab utama penyakit PJK. Terbentuknya plak aterosklerosis disebabkan oleh banyak faktor, beberapa penelitian terbaru menunjukkan keterkaitan kadmium (Cd) dengan kejadian PJK dibeberapa negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan merokok dengan kadar Cd urine penderita PJK di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional berdesain crosssectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling dengan jumlah sampel 98 orang. Data pasien diperoleh dari rekam medis RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2017-2018, kemudian dilakukan pengambilan data secara langsung kerumah subyek yang berada di kota Padang. Pengukuran kadar Cd urine dilakukan dengan mengunakan alat ICP-MS di Laboratorium Prodia OHI, Jakarta. Data dianalisis secara univariat, uji korelasi spearman dan analisis multivariat. Seluruh analisis data pada penelitian ini menggunakan SPSS versi 22. Hasil penelitian menujukkan bahwa subyek memiliki kadar Cd dalam batas normal (<2 µg/g kreatinin) dengan rerata±SD nilai Cd urine sebesar 0,96±1,06 µg/g kreatinin. Sedangkan untuk merokok subyek memiliki rerata±SD 648,5±770,3 batang tahun rokok. Uji korelasi spearman menunjukkan tidak ada hubungan antara merokok dengan kadar Cd urine (r= -.0106; p= 0,299). Uji regresi linier berganda menunjukkan prediktor Cd urine pada penderita PJK adalah jenis kelamin (adjust R2=0,123; β=0.281; p=0.042), IMT (adjust R2=0.123; β= -0.32; p=0.002) dan tingkat pendidikan (adjust R2=0.123; β=-0.226; p=0.024). Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan merokok dengan kadar Cd urine pada penderita PJK.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Ilmiawati, PhD |
Uncontrolled Keywords: | kadmium, merokok, penyakit jantung koroner. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 20 Nov 2020 03:23 |
Last Modified: | 20 Nov 2020 03:23 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/64886 |
Actions (login required)
View Item |