Widya, Karunia (2020) Penerapan Intergrated Marketing Communication Oleh Pemerintah Kota Payakumbuh (Studi Deskriptif Kualitatif Penerapan IMC Dalam Proses Rebranding Kota Payakumbuh Dalam Membentuk Brand Image Payakumbuh City of Randang). Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (97kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (82kB) | Preview |
|
|
Text (BAB Akhir (Penutup))
BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (34kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (78kB) | Preview |
|
Text (Tesis Full text)
TESIS FULL WIDYA KARUNIA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
City Branding kini telah menjadi suatu kebutuhan dan berkembang menjadi fokus utama yang makin disadari oleh setiap daerah. Payakumbuh yang biasa dikenal dengan sebutan Kota Batiah, kini telah berinovasi dengan membranding kotanya menjadi Kota Randang. Proses rebranding ini tentunya dilakukan karena disebabkan oleh berbagai faktor terutama karena Batiah sendiri yang menjadi ciri khas dari kota Payakumbuh dinilai sudah tidak lagi relevan untuk dijadikan icon kota. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses rebranding Kota Payakumbuh serta penerapan IMC yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh dalam membangun brand image kotanya yang baru. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan post positivis. Dalam mengolah data, peneliti menggunakan konsep rebranding dan teori komunikasi pemasaran terpadu (IMC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses rebranding yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh terbilang sudah cukup baik. Proses rebranding dari Kota Batiah menjadi Kota Randang sendiri terjadi dalam dua fase yakni fase awal yang merupakan faktor pendorong terbentuknya rebranding dan fase kedua yang merupakan proses terjadinya rebranding. Komponen IMC yang diterapkan oleh Pemerintah sebagai alat komunikasi untuk membentuk brand image kota yang baru diantaranya, personal selling, public relations, internet dan media baru, eksibisi, packaging dan corporate identity. Selain dari komponen komunikasi diatas, peneliti juga menemukan bahwa terdapat komunikasi yang dilakukan oleh pemerintah dengan Stakeholder. Dan kesemua elemen tersebut saling terintegrasi dan saling melengkapi dalam membentuk brand image kota yang baru sebagai Kota Randang, sehingga tagline yang digaungkan oleh Pemerintah “Ingat Payakumbuh Ingat Randang, Ingat Randang Ingat Payakumbuh!” dapat melekat di benak publik secara luas.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Ernita Arif, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Rebranding, City Branding, Brand Image, IMC |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 ilmu komunikasi |
Date Deposited: | 19 Nov 2020 07:53 |
Last Modified: | 19 Nov 2020 07:53 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/64849 |
Actions (login required)
View Item |