HUBUNGAN KADAR KADMIUM URINE DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

Siti, Syiehan Muhdalin (2020) HUBUNGAN KADAR KADMIUM URINE DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (149kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (128kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 7 Penutup)
BAB 7 Penutup.pdf - Published Version

Download (107kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftaar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (191kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full text)
Skripsi Full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan faktor risiko dari penyakit jantung koroner (PJK). Salah satu faktor yang mempengaruhi PJK dan tekanan darah adalah aterosklerosis. Pembentukan plak aterosklerosis dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko. Penelitian terakhir di berbagai negara maju menunjukkan adanya peran kadmium dalam pembentukan plak aterosklerosis. Sejauh ini, belum ada penelitian yang meneliti mengenai hubungan kadmium dengan tekanan darah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar kadmium urine dengan tekanan darah pada pasien PJK di RSUP dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 98 orang. Data pasien diperoleh dari rekam medis RSUP Dr. M. Djamil Padang, kemudian dilakukan pengambilan data langsung pada subjek penelitian. Pengukuran kadmium dilakukan dengan menggunakan alat inductively coupled plasma-mass spectrometry (ICP-MS). Data dianalisis secara univariat, uji korelasi Pearson dan analisis multivariabel. Seluruh analisis data pada penelitian ini menggunakan SPSS versi 16. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek penelitian memiliki nilai kadmium urine dalam batas normal (<2 μg/g kreatinin) dengan median±IQR kadmium urine sebesar 0,73±0,56 μg/g kreatinin. Sementara itu subjek penelitian memiliki tekanan darah sistolik (SBP) sebesar 132,3±17,7 mmHg (rerata±SD), tekanan darah diastolik (DBP) 81,5±11,4 mmHg (rerata±SD), dan mean arterial pressure (MAP) 98,4±12,3 mmHg (rerata±SD). Uji korelasi Pearson menunjukkan tidak adanya hubungan antara kadmium urine dengan tekanan darah sistolik (r= -0,05; p=0,626); tekanan darah diastolik (r=-0,09; p=0,336) dan MAP (r=-0,08; p=0,414). Berdasarkan uji regresi linear berganda, kadmium bukan prediktor tekanan darah SBP, DBP, dan MAP (adjusted R2=0,038; -0,002; 0,027; standardized β Coefficient= 0,035; 0,045; 0,043; p= 0,760; 0,690; 0,708, berturut-turut). Pada penelitian ini, tidak dapat dilihat hubungan antara kadar kadmium urine dengan tekanan darah pada pasien PJK.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: dr. Ilmiawati, PhD
Uncontrolled Keywords: kadmium, urine, tekanan darah, penyakit jantung koroner
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 12 Nov 2020 03:50
Last Modified: 12 Nov 2020 03:50
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/64402

Actions (login required)

View Item View Item