FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENUNDAAN INISIASI TERAPI ANTIRETROVIRAL (ARV) PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS DI ASIA PASIFIK (STUDI META-ANALISIS

Miftahul, Jannah (2020) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENUNDAAN INISIASI TERAPI ANTIRETROVIRAL (ARV) PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS DI ASIA PASIFIK (STUDI META-ANALISIS. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
COVER + ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (30kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Pendahuluan)
BAB 1 (PENDAHULUAN).pdf - Published Version

Download (198kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Kesimpulan saran)
BAB 6 (KESIMPULAN SARAN).pdf - Published Version

Download (114kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (151kB) | Preview
[img] Text (Skripsi full text)
SKRIPSI FULL TEXT MIFTAHUL JANNAH 1611212044 (1).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Tujuan Penelitian UNAIDS Fast Track Strategy menyebutkan bahwa pada tahun 2020 diharapkan 90% penderita HIV mengetahui status HIV, menerima terapi ARV dan menerima penekanan virus. Namun data UNAIDS menyebutkan hanya 69% penderita HIV yang mengetahui status HIV dan 78,6% menerima pengobatan. Kondisi demografis, akses dan persepsi merupakan faktor yang berhubungan dengan penundaan inisiasi terapi ARV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubngan dengan penundaan inisiasi terapi ARV di Asia Pasifik. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan mengkombinasikan beberapa penelitian dengan systematic review dan teknik meta-analisis. Penelusuran melalui database PubMed, ProQuest, EBSCO dan Science Direct. Waktu publikasi dibatasi dari tahun 1990-2020. Data diolah dengan menggunakan aplikasi RevMan 5.3. Hasil Terdapat 6 penelitian yang ditelaah sistematis dari 8.270 artikel yang diidentifikasi, dan 6 penelitian tersebut dapat diikutkan dalam meta-analisis. Faktor risiko yang berhubungan dengan penundaan inisiasi terapi ARV yakni umur > 30 tahun pooled OR= 1,46 (95% CI 1,09-1,94), jenis kelamin laki-laki pooled OR= 1,22 (95% CI 1,01-1,48), jarak ke klinik jauh pooled OR=2,02 (95% CI 1,20-3,40) dan takut kehilangan kerahasiaan pooled OR=2,72 (95% CI 1,00-7,44). Tidak terdapat hubungan antara pekerjaan, status pernikahan, lokasi domisili dan takut efek samping obat dengan penundaan inisiasi terapi ARV di Asia Pasifik. Kesimpulan Faktor risiko penundaan inisiasi terapi ARV pada ODHA di Asia Pasifik adalah umur, jenis kelamin, jarak ke klinik dan takut kehilangan kerahasiaan. Diharapkan kepada ODHA untuk segera melakukan inisiasi terapi ARV segera setelah di diagnosis, bagi keluarga, teman sebaya dan petugas kesehatan agar memberikan dukungan kepada ODHA untuk segera melakukan inisiasi terapi ARV

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Vivi Triana, SKM, MPH
Uncontrolled Keywords: Penundaan inisiasi terapi ARV, demografi, akses dan persepsi.
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: s1 kesehatan masyarakat
Date Deposited: 30 Sep 2020 03:35
Last Modified: 30 Sep 2020 03:35
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/63558

Actions (login required)

View Item View Item