SUPLEMENTASI DIRECT-FED MICROBIAL (DFM) Saccharomyces cerevisiae DAN MINERAL KOBALT (Co) DALAM RANSUM BERBASIS EMPULUR KELAPA SAWIT AMONIASI GUNA PENINGKATAN PERFORMA SAPI POTONG

Azhary, Noersidiq (2020) SUPLEMENTASI DIRECT-FED MICROBIAL (DFM) Saccharomyces cerevisiae DAN MINERAL KOBALT (Co) DALAM RANSUM BERBASIS EMPULUR KELAPA SAWIT AMONIASI GUNA PENINGKATAN PERFORMA SAPI POTONG. Doctoral thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (216kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1. Pendahuluan)
BAB I. Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (235kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab V. Penutup)
BAB V. Penutup.pdf - Published Version

Download (185kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (528kB) | Preview
[img] Text (Disertasi Full Text)
Disertasi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menemukan metode pengolahan dan formulasi ransum yang tepat berbasis empulur kelapa sawit guna meningkatkan performa ternak sapi potong. Empulur kelapa sawit merupakan hasil limbah berupa batang dari kegiatan replanting atau peremajaan tanaman kelapa sawit baru setelah berumur 20 - 25 tahun dan memiliki potensi sebagai hijauan pakan ternak antara lain jumlah yang berlimpah dan kandungan serat kasar yang tinggi (45%) sebagai sumber energi bagi ternak ruminansia namun memiliki faktor pembatas yaitu kandungan lignin yang tinggi (15%) dimana lignin dapat menghambat kecernaan dan fermentabilitas di dalam rumen. Untuk mengatasi hal tersebut maka dilakukan pengolahan secara pre-ingestive (amoniasi) dan post-ingestive (suplementasi Direct-Fed Microbial (DFM) Saccharomyces cerevisiae dan mineral kobalt (Co)) dalam ransum berbasis empulur kelapa sawit pada ternak sapi potong Peranakan Onggole (PO). S. cerevisiae berperan dalam menjaga kondisi rumen tetap anaerob dengan cara memanfaatkan oksigen di dalam rumen serta tubuhnya sebagai sumber nutrien bagi mikroba rumen sehingga proses fermentabilitas di dalam rumen berjalan dengan lebih baik. Sedangkan mineral Co sangat penting perannya sebagai komponen pembentukan vitamin B12 (cyanocobalamin) dimana vitamin B12 akan berperan dalam pembentukan asam propionat (prekursor pembentukan daging pada ternak). Penelitian dibagi menjadi tiga tahapan yaitu pengolahan secara amoniasi empulur kelapa sawit dengan urea (dosis dari 0 - 10%) secara in-vitro, selanjutnya disuplementasi dengan DFM S. cerevisiae (dosis 0, 0.5 dan 1%) dan mineral Co (dosis 0, 0.1 dan 0.2 ppm) dalam ransum berbasis empulur kelapa sawit amoniasi secara in-vitro dan kemudian dilakukan pengujian ransum tersebut secara in-vivo terhadap sapi PO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa amoniasi dapat menurunkan kadar lignin serta suplementasi S. cerevisiae dan mineral Co dapat meningkatkan kecernaan, karakteristik cairan rumen dan bobot badan sapi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah empulur kelapa sawit dapat dijadikan sebagai pengganti rumput sebanyak 30% dalam ransum dengan perlakuan amoniasi dengan 6% urea dan suplementasi dengan 0,5% DFM S. cerevisiae dan 0,1 ppm mineral Co yang memberikan rata-rata pertambahan bobot badan harian sapi PO berkisar 0,66 - 0,80 kg/ekor/hari dan hasil temuan ini merupakan novelty dari penelitian.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Primary Supervisor: Prof.Dr.Ir. Yetti Marlida, MS
Uncontrolled Keywords: empulur kelapa sawit amoniasi, S. cerevisiae, Co, sapi PO
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Pascasarjana (Disertasi)
Depositing User: S3 Ilmu-Ilmu Pertanian
Date Deposited: 15 Sep 2020 08:46
Last Modified: 15 Sep 2020 08:46
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/61865

Actions (login required)

View Item View Item