Malam Bainai Dalam Pemaknaan Ulang Di Kota Padang

ALFI, SABILLAH RASYAD (2020) Malam Bainai Dalam Pemaknaan Ulang Di Kota Padang. Diploma thesis, Univeristas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
01 Cover & Abstak.pdf - Published Version

Download (648kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
02 BAB I.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB VI)
03 BAB VI.pdf - Published Version

Download (603kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
04 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (578kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
05 Skripsi Alfi Sabillah Rasyad FIX.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Malam bainai merupakan salah satu rangkaian penting dalam persiapan pernikahan masyarakat Minangkabau di Kota Padang dengan inti acara yaitu memerahkan jari-jari calon pengantin wanita dengan tumbukan daun inai yang bernama latin lawsonia inermis. Seiring perkembangan zaman dan teknologi masyarakat mengenal seni lukis henna yang berbahan utama daun henna atau yang disebut dengan daun inai. Para seniman pelukis henna dapat melukiskan daun henna pada bagian tubuh dengan pola-pola yang indah dan membuat para calon pengantin wanita khususnya pada wanita Minangkabau di Kota Padang tertarik untuk menggunakanya sebagai salah satu rangkaian dalam mempercantik diri menjelang hari pernikahanya. Maraknya penggunaan seni lukis henna pada calon pengantin wanita menyebabkan masyarakat mulai kurang meminati tradisi malam bainai dan digantikan dengan menggunakan seni lukis henna karena berbagai alasan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejarah perkembangan seni lukis henna di Kota Padang serta mendeskripsikan bagaimana pandangan masyarakat terhadap penggunaan seni lukis henna yang ada di Kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Pemilihan informan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik purposive sampling. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah redifinisi kebudayaan oleh Prof. Dr. Irwan Abdullah. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa seni lukis henna mulai masuk ke Kota Padang pada tahun 2009 dan mulai marak digunakan sekitar tahun 2013 hingga sekarang. Seni lukis henna telah menjadi salah satu unsur yang penting dalam mempercantik calon pengantin wanita di Kota Padang sebelum acara pernikahanya. Dalam pandangan masyarakat Kota Padang dengan maraknya penggunaan seni lukis henna tradisi malam bainai yang dikenal oleh masyarakat Minangkabau kini telah mengalami pendefinisian yang baru sehingga malam bainai yang dulu bermakna sebagai malam pelepasan calon pengantin serta sebagai ajang kumpul keluarga sekarang sebagai penegasan status bagi calon pengantin yang menunjukan bahwa ia adalah seorang pengantin baru dengan menggunakan seni lukis henna pada kedua tangan dan kakinya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dra.ERMAYANTI M.Si
Uncontrolled Keywords: MALAM BAINAI
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Depositing User: s1 antropologi sosial
Date Deposited: 14 Sep 2020 07:33
Last Modified: 14 Sep 2020 07:33
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/61733

Actions (login required)

View Item View Item